Beranda > Berita Musik Dunia > Pemuja Setan Membunuh Musisi Black Metal di Thailand

Pemuja Setan Membunuh Musisi Black Metal di Thailand

Seseorang yang mengaku pemuja setan belum lama ini diduga kuat telah membunuh Avaejee, vokalis dan bassist band black metal Surrender of Divinity karena dianggap kurang satanik di Bangkok, Thailand, demikian menurut Bangkok Post.

Avaejee alias Samong Traisattha, 36 tahun, ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan tubuh bersimbah darah di ruang tamu rumahnya setelah ditusuk sebilah belati oleh Prakarn Harnphanbusakorn yang tak lain merupakan penggemar bandnya sendiri.

Kepolisian setempat menemukan belati sepanjang 30 cm serta sebuah ponsel yang tertinggal di TKP, kedua barang tersebut diduga milik sang pembunuh.

Menurut keterangan Jaruvan Surapol, 34 tahun, yang merupakan saksi sekaligus istri Samong kepada polisi, Prakarn pada malam itu datang ke rumah mereka untuk mengambil kaus yang telah disablon serta menenggak minuman keras bersama suaminya. Sekitar sejam kemudian ia beranjak ke kamar tidur bersama anaknya dan setelahnya kembali keluar dan mendapati suaminya telah tewas.

Polisi menduga keduanya terlibat perdebatan sengit yang diakhiri dengan Prakarn menusuk Samong dengan belati tadi. Prakarn sendiri hingga kini buron dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian setempat.

Dua hari kemudian muncul klaim melalui sebuah akun Facebook atas nama Maleficent Meditation yang diduga polisi adalah Prakarn sendiri yang menjelaskan tentang peristiwa pembunuhan itu. Pesan tersebut menjelaskan bahwa ia menusuk Samong dengan belati lebih dari 30 kali tanpa menghiraukan teriakan minta ampun darinya.

Prakarn dalam pesan yang ditulisnya juga mengaku bukan penggemar Surrender of Divinity dan menolak jika publik mengaitkannya dengan pembunuhan terhadap orang terkenal lainnya, misalnya seperti penembakan terhadap John Lennon.

“Saya bermaksud untuk mengakhiri hidup sejak berusia 25 tahun. Karena saya akan mati pada akhirnya, saya ingin mengajak orang-orang yang menodai Satanisme bersama saya. Tapi saya menahan diri membunuh wanita dan anak-anak,” tulisnya di akun Facebook tersebut.

“Dalam pandangan saya, saya memiliki lebih banyak rasa hormat bagi para penganut Budha, Kristen dan Muslim daripada mereka yang menyebut diri satanik tapi tidak mengetahui apa-apa tentang hal itu. Jika aku tidak membunuhnya, aku yakin dia akan dibunuh oleh orang lain pula nantinya,” imbuhnya disana.

  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar