Arsip

Posts Tagged ‘Yngwie Malmsteen’

Konser di Indonesia, Steve Vai Minta Maaf

Gitaris legenda asal Amerika Serikat, Steve Vai kembali terpukau dengan antusiasme penonton saat menggelar konser di Indonesia. Setelah 17 tahun, akhirnya Steve Vai kembali ke pangkuan fans di tanah air.

Dirinya pun mendapati fans masih sehangat tahun 1996, pada kunjungan pertamanya. Alhasil, Steve Vai pun seakan merasa bersalah karena baru tahun ini mencatut Indonesia dalam tournya, setelah sekian lama.

“Terakhir tahun 1996. Maaf karena terlalu lama baru kesini lagi,” kata Vai di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat (22/7).

Konser bertitel The Story of Light Tour 2013 ini memang sekaligus ajang promosi bagi album ke-9nya yang keluar pada tahun 2012, THE STORY OF LIGHT.

Dan Indonesia menjadi negara pertama di Asia sebelum Shanghai, China (24/7), Beijing, China (26/7), Ansan City, Korea (28/7), Nagoya, Jepang (30/7), Osaka, Jepang (31/7), Tokyo, Jepang (1/8), Yokohama (2/8), Taipei, Taiwan (4/8), dan Bangkok, Thailand (6/8).

Konser 2 jam yang disuguhkan oleh gitaris yang pernah bekerjasama dengan musisi dan band pentolan dunia seperti Frank Zappa, Joe Satriani, Billy Sheehan, Yngwie Malmsteen, White Snake, Dream Theater, Alice Cooper, Ozzy Osbourne, Gregg Bissonette, David Lee Roth, Alcatrazz, ini memang memukau. Baik secara konsep ataupun skill yang tak perlu diragukan.

Belasan lagu disuguhkan oleh pria yang sudah berpredikat sebagai a guitar virtuoso tersebut, diantaranya Racing The World, Velorum, Building The Cruch, Tender Surrender, Gravity Strom, Weeping China Doll, The Animal, Whispering A Prayer, The Audience is Listening, Rescue Me Or Bury Me, Sisters, Tresaure Island, Pusa Road, Ultra Zone, Frank, Build Me Song, For The Love of God, Tarus Bulba.

Mike Portnoy: ‘Fans Indonesia, Saya Sudah Tidak di Dream Theater dan Avenged Sevenfold’

Mike Portnoy at Ottawa Bluesfest 2010.

Mike Portnoy at Ottawa Bluesfest 2010. (Photo credit: Wikipedia)

Mantan drummer Dream Theater dan Avenged Sevenfold, Mike Portnoy, terpaksa harus menjelaskan kembali kepada para penggemarnya yang berada di Indonesia bahwa ia sudah tidak bergabung dengan kedua band tersebut.

Beberapa minggu yang lalu, saat Dream Theater akan tampil di Jakarta, masih banyak penggemar Dream Theater di Indonesia yang menyangka Mike Portnoy akan ikut tampil bersama band yang ikut ia dirikan tersebut.

Saat Avenged Sevenfold membatalkan konsernya di Pantai Carnival Ancol, Jakarta, pada Selasa (1/5) kemarin, ternyata masih banyak penggemar Mike Portnoy yang mengira bahwa ia juga ikut dalam rombongan Avenged Sevenfold ke Indonesia.

“Halo Indonesia, saya tidak tahu sudah berapa banyak cara berbeda atau berapa kali saya menulis ini: saya sudah tidak bersama dengan Dream Theater atau Avenged Sevenfold. Dan sudah tidak tergabung sejak 2010!,” tulis Portnoy di fanpage resmi miliknya di Facebook.

Dalam pernyataan tersebut, Portnoy juga mengaku sudah mendengar kabar tentang pembatalan konser Avenged Sevenfold di Jakarta.

“Saya minta maaf tidak berada disana dengan Dream Theater bulan kemarin dan saya tidak ada ada hubungannya dengan pembatalan konser Avenged Sevenfold hari ini (saya ikut menyesal mendengar kabar tersebut),” tulisnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Portnoy akan mengadakan konser di Indonesia dengan beberapa musisi andal. Seperti Billy Sheehan, bassis ternama yang bermain untuk Mr. Big, Tony MacAlpine, gitaris solo yang pernah bermain dengan Steve Vai, dan yang terakhir adalah Derek Sherinian, mantan kibordis Dream Theater yang juga menjalankan tur dan rekaman untuk Alice Cooper, Billy Idol, Yngwie Malmsteen, Kiss, dan Alice in Chains.

Rencana konser Portnoy akan tampil di Jakarta pada 11 November 2012 tersebut langsung diungkapkannya melalui akun Twitter miliknya, @MikePortnoy. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa promotor konser tersebut.

YNGWIE MALMSTEEN 2 tracks Live @ Swedish TV 2011 Oct 23 [ High Quality ]

Oktober 26, 2011 Tinggalkan komentar

Yngwie Malmsteen

High Impact (Yngwie Malmsteen album)

Image via Wikipedia

Yngwie Johan Malmsteen (Lars Johan Yngve Lannerbäck) adalah seorang gitaris, komposer, multi-player, dan band leader asal Swedia. Malmsteen terkenal sejak pertengahan 1980-an sebagai pengaruh teknik dan komposisi metal neo-classic.Empat dari albumnya, 1984-1988, Rising Force, Marching Out, trilogi, dan Odyssey,menduduki top 100 penjualan.

Malmsteen dilahirkan pada tanggal 30 Juni 1963 di Stockholm – Swedia,sebagai anak pertama dari keluarga pemusik berbakat.Pada usia tujuh tahun,dia menonton sebuah berita tentang kematian Jimi Hendrx.Mengutip dari situs resminya “Pada hari Jimi Hendrix meninggal,permainan Gitar Malmsteen lahir”.Di usia 10 tahun dia mengambil nama ibunya “Malmsten” sebagai nama keluarga,sedikit berubah menjadi “Malmsteen” dan Yngve di-inggriskan menjadi “Yngwie”.Pada masa ini juga Yngwie membuat band pertamanya “Track On Earth”,yang terdiri dari dia sendiri,dan teman sekolah pada Drum.Malmsteen masih remaja pada saat pertama kali dia mendengarkan musik pemain biola abad ke-19 ,Niccolo Paganini,yang berpengaruh besar terhadap musik klasiknya.

Pada akhir 1982 Malmsteen dibawa ke AS oleh Mike Varney dari Shrapnel Record,setelah mendengarkan demo tape dari Malmsteen.

GUITAR
Malmsteen menggunakan Fender stratocasters,terutama vintage instrumen dari 1968 sampai dengan 1972.Malmsteen menggunakan sebentar Gitar Schecter di tahun 1980-an, yang dibangun bergaya gitar Stratocaster-nya yang mirip dengan Fenders.Sedangkan di Alcatrazz, ia juga menggunakan Aria Pro II.

DISCOGRAPHY
BAND

* Steeler – Steeler (1983)
* Alcatrazz – No Parole From Rock N’ roll (1984)
* Alcatrazz – Live Sentence (1984)

SOLO

* 1984 – Rising Force
* 1985 – Marching out
* 1986 – Trilogi
* 1988 – Odyssey
* 1989 – Trial By Fire : Live in Leningrad
* 1990 – Eclipse
* 1991 – The Yngwie Malmsteen Collection
* 1992 – Fire and Ice
* 1994 – The Seventh Sign
* 1994 – Power And Glory
* 1994 – I Cant Wait
* 1995 – Magnum Opus
* 1996 – Inspiration
* 1997 – Facing the Animal
* 1998 – Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra
* 1998 – Double LIVE!
* 1999 – Alchemy
* 2000 – Anthology 1994-1999
* 2000 – The Best Of: 1990-1999
* 2000 – War to End All Wars
* 2002 – Concerto Suite LIVE With the New Japan Philharmonic
* 2002 – Attack!!
* 2002 – The Genesis
* 2004 – Oujya Ressou
* 2004 – G3: Rockin’ in the Free World
* 2005 – Unleash the Fury
* 2008 – Perpetual Flame
* 2009 – Angels of Love
* 2009 – High Impact
* 2010 – Relentless

Kategori:Biografi Tag:

Menengok Era Yngwie Di Swedia Lewat RAW Live

Concierto de Yngwie Malmsteen en la sala Apolo...

Image via Wikipedia

Berbahagialah para neoclassicer. Dalam hitungan hari, tepatnya pada tanggal 29 Juni 2010, gitaris Yngwie Malmsteen dijadwalkan akan merilis sebuah DVD yang berisikan penampilannya mulai dari era Swedia tahun 1981 hingga era USA 1999.

Yngwie pertamakali hijrah dari Swedia ke Amerika Serikat pada tanggal 3 Februari 1983 untuk mencoba peruntungannya di dunia musik. Berarti periode tahun 1981 yang ditampilkan dalam DVD ini akan mencakup jejak rekam Yngwie sebelum ia mulai meniti karir internasionalnya. DVD ini juga menjanjikan sejumlah hal yang berbeda dari Yngwie dibanding saat ini, selain tentu saja proporsi badannya :D, seperti catatan-catatan penting serta penampilan Yngwie yang sangat jarang dilihat publik.

DVD ini akan dirilis oleh label Risng Force Records (RFR) yang merupakan label milik Yngwie sendiri. Sejauh ini Rising Force Records baru menaungi 2 artis. Selain tentu saja Yngwie sendiri, artis lainnya yang bergabung dengan RFR yaitu Nick Marino.

Album Baru Yngwie Malmsteen Dirilis Akhir November

Mei 4, 2011 2 komentar
Yngwie Malmsteen live in Barcelona

Image via Wikipedia

Sang pionir neoclassic metal akan kembali merilis karya pada akhir November tahun ini. Jika sebelumnya ia hanya merilis DVD RAW Live yang memuat perjalanan karirnya dalam format video mentah, kali ini yang akan dirilis adalah album studio dengan materi-materi baru.

Nantinya album ini akan diberi judul Relentless dan akan berisikan 14 lagu baru serta 1 lagu bonus, Arpeggios From Hell, yang dipopulerkan via video lessonnya. Sebelum Relentless, selama setahun belakangan Yngwie hanya merilis DVD RAW Live dan Angels of Love yang merupakan rearansemen lagu-lagu yang bertema cinta ke dalam format akustik instrumental. Yngwie juga sempat merilis High Impact, sebuah album kompilasinya yang terakhir dimana didalamnya terdapat lagu Beat It yang ditujukan untuk menghormati mendiang King of Pop, Michael Jackson.

Relentless akan dirilis pada tanggal 23 November 2010 dan akan menjadi album ke-2 Yngwie yang dirilis via label Rising Force Records miliknya. Namun akankah album ini menghasilkan lagu-lagu hits seperti pada era keemasannya?

Joe Satriani

Musician Joe Satriani

Image via Wikipedia

jika ada hal yang dapat diceritakan mengenai gitaris veteran Joe Satriani, adalah kegilaannya untuk performe di hadapan massa penggemarnya. Bernama lengkap Joseph “Joe” Satriani, gitaris yang dilahirkan 15 Juli 1956 di Westbury, New York, ini adalah gitaris rock Amerika instrumental dan multi-instrumentalis, dengan beberapa nominasi Grammy Award.

Pada awal karirnya, Satriani bekerja hanya sebagai instruktur gitar saja dengan beberapa mantan muridnya telah mencapai ketenaran dengan kepiawaian gitar mereka, yaitu Steve Vai, Larry LaLonde, Kirk Hammett, Andy Timmons, Charlie Hunter, Kevin Cadogan, Alex Skolnick. Memang Satriani telah menjadi sumber inspirasi para musisi dunia sepanjang karirnya.

Pada tahun 1988, Satriani direkrut oleh Mick Jagger sebagai gitaris untuk tur solo pertama Jagger, namun kemudian, pada tahun 1994, Satriani sempat direkrut sebagai gitaris untuk Deep Purple, kemudian sempat pula bekerjasama dengan berbagai gitaris dari beberapa genre musik, termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui konser tahunan Jam Concert G3.

Satriani sangat dipengaruhi oleh gitar blues-rock ikon seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore dan Jeff Beck, namun memiliki gaya tersendiri yang tetap menjadi ciri khasnya dalam memainkan gitar.

Selama dua dekade terakhir, Satriani telah berkeliling dunia, bermain untuk pertunjukkan besar dan tercatat sebagai headliner yang amat baik, sekaligus sebagai pendiri ekstravaganza all-star “G3″ gitar. Dari ke-14 album solonya, LintasCafe mencatat dua diantaranya memperoleh platinum dan empat emas dengan 15 nominasi Grammy untuknya. Sempat pada tahun 2009, Satriani bergabung dengan mantan Van Halen, yaitu Sammy Hagar, Michael Anthony mantan bassis, dan drummer Red Hot Chili Peppers ‘Chad Smith, untuk membentuk suatu kolaborasi rock, Chickenfoot. Debut mereka ini mendapatkan disertifikasi emas oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika dengan lebih dari 500.000 keping penjualan album.