Arsip

Archive for Juli, 2012

Tampil di Pembukaan Olimpiade, Paul McCartney Hanya Dibayar 1 Poundsterling

Paul McCartney memang musisi tenar nan legendaris yang sudah mapan, tetapi siapa sangka honor yang ia dapatkan untuk tampil di pesta pembukaan Olimpiade London 2012 akhir pekan lalu hanya 1 Poundsterling (sekitar Rp 14.800) saja?

Jumlah tersebut ditawarkan oleh panitia penyelenggara Olimpiade London 2012 hanya sebagai upaya untuk mengikat Paul dalam kontrak penampilan, karena sebenarnya ia memang bersedia tampil sukarela dan sengaja menyisihkan waktunya bagi ajang kompetisi olahraga terbesar dan termegah di dunia tersebut.

Selain Paul McCartney, honor sejumlah 1 Pound tersebut juga diberikan kepada para musisi lain yang tampil malam itu, demikian dilansir Billboard.com.

Sutradara Danny Boyle menampilkan musik Ingris dari beberapa generasi sebagai acara pembukaan yang super-megah tersebut. Diakhiri oleh pertunjukan dua artis Inggris yang sedang naik daun, rapper Dizzee Rascall dan Arctic Monkeys.

Dream Theater Siapkan DVD Baru

Band Progresif Metal dari Amerika Serikat, Dream Theater bersiap syuting untuk DVD live terbaru mereka Agustus nanti di Argentina. DVD baru akan menjadi yang pertama untuk drummer Mike Mangini, yang menggantikan Mike Portnoy pada tahun 2010 lalu.

Vokalis James LaBrie berkata kepada Tri-State Rock bahwa mereka akan bekerja dengan Mike Leonard, orang yang bertanggung jawab untuk DVD The Spirit Carries On, dokumenter tiga bagian yang berisi rekaman audisi drummer mereka. “Kami juga bekerjasama dengan Rich Chycki, orang yang bekerja pada album Rush beberapa tahun terakhir sebagai teknisi dan mixer, dan dia juga berkontribusi pada DVD-30 ulang tahun Rush,” kata LaBrie. “Dan kami memiliki beberapa teknologi baru yang baru akan ada di DVD ini yang membuatnya cukup menarik.”

Dream Theater akan syuting selama dua malam, yaitu 19 dan 20 Agustus di Estadio Luna Park, Buenos Aires. “Ini daerah yang indah, dan akan syuting diluar. Sehingga diharapkan para dewa cuaca akan mendukung kami,” ujar LaBrie.

Drummer Anthrax Dipenjara

Drummer band thrash metal, Anthrax, Charlie Benante beserta istrinya ditahan di penjara Elkart, Amerika, Jumat (27/7) kemarin. Seperti dikutip dari laporan WSBT.com bahwa Charlie ditahan karena kasus kekerasan,

Kejadian ini terjadi di Hotel Hilton Garden Inn di Eklhart, Indiana tempat Charlie beserta keluarganya menginap. Keduanya bersitegang dan berkelahi di depan anaknya dan akhirnya diciduk oleh Kepolisian.

Namun penahanan keduanya hanya sementara. Baik Charlie dan istrinya ditahan semalaman dan dibebaskan pada Sabtu (28/7) kemarin. Hingga kabar ini turun belum ada komentar dari Charlie.

Dengan adanya kasus ini belum diketahui apakah akan mempengaruhi penampilan dirinya dengan Anthrax. Saat ini Charlie sendiri tengah beristirahat dari turnya beberapa minggu lantaran cidera tangannya.

Slipknot Ungkap Asal Usul Nomor Personelnya

Tak banyak yang tahu alasan Slipknot memberi nomor pada personelnya dan bukan memakai namanya seperti tertulis di cover albumnya. Hingga akhirnya alasan tersebut terkuak dari mulut sang pentolan Shawn Crahan.

Shawn atau The Clown mengatakan jika nomor yang dipakai oleh masing-masing personel hanyalah untuk senang-senang saja. Dia mengaku bahwa tak ada maksud tertentu dengan penomoran ini.

Menurutnya hal ini berlangsung secara natural, dan akhirnya berlanjut sampai sekarang. Seperti halnya saat dia memakai baju kerja bengkel dan semuanya pun mengikuti.

“Kembali di awal kita memulai saat masih memakai topeng dan baju bengkel. Begitu pula dengan penomoran, karena banyaknya personel, akhirnya kita menaruh barcode di belakangnya. Kita pun ingin sebuah nomor untuk masing-masing personel dan terus sampai saat ini,” paparnya seperti dikutip dari Cincinati’s City beat.

Shawn menambahkan bahwa saat pemilihan nomor pun berlangsung tertib, padahal saat itu dia mempertahankan nomor 6 sebagai nomor yang dipilihnya.

“Saya tidak menolerir personel lain untuk memilih nomor 6. Jika ada yang memilihnya saya siap berkelahi sampai mati, namun tak ada yang menginginkannya. Masing-masing memilih nomornya sebagai nomor keberuntungan, seperti Mick yang memilih nomor 7 sebagai nomor keberuntungannya,” ujarnya.

Paul McCartney-Hey Jude London 2012 Olympic ceremony

Fans U2 Gelar Penggalangan Dana Untuk Aplikasi Ponsel Revolusioner

Pada misi untuk menyatukan para penggemar U2 di seluruh dunia untuk menentukan lagu U2 terbaik sepanjang masa, dua pengusaha eksekutif dan co-author dari U2itude, The Ultimate Handbook for U2 Fans, mengumpulkan uang di indiegogo.com untuk membangun U2itude, sebuah aplikasi ponsel untuk penggemar U2.

Aplikasi mobile revolusioner ini akan membiarkan penggemar mendengarkan dan memberi rating setiap lagu U2 dan menghubungkan penggemar di seluruh dunia untuk berbagi, membandingkan skor dan memulai diskusi dalam komunitas penggemar U2.

“Apa yang kita pelajari dari umpan balik penggemar U2 untuk buku kami adalah bahwa ada komunitas fans U2 yang sangat aktif dan vokal penggemar U2 yang membutuhkan forum untuk mendiskusikan lagu U2. Kami ingin memberikan penggemar U2 diseluruh dunia forum ini, tetapi sebagai penggemar U2 anda tahu, kadang-kadang anda tidak bisa membuatnya sendiri, ” kata Chris Sorgie. “Kami senang mengumumkan bahwa video kampanye penggalangan dana kami sekarang  ada Indiegogo, memberikan kami sebuah platform unik untuk menjelaskan aplikasi ini dan mencari dukungan untuk membuat impian ini menjadi kenyataan,” tambahnya.

Paul McCartney : “Welcome to London!”

Hampir empat jam upacara pembukaan yang spektakuler itu berlangsung. Penuh warna, kembang api, dan sajian teatrikal. Sampai terakhir sang legenda Paul McCartney menyanyikan “Hey Jude”. Olimpiade pun dimulai!

Jika Anda melihat dan kagum atas upacara pembukaan Olimpiade 2012, maka Danny Boyle adalah orang yang paling bertanggungjawab atas pembukaan yang spektakuler tersebut. Boyle, yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara dari film-film seperti Trainspotting dan Slumdog Millionaire, membuatnya dengan tajuk “Isles of Wonder”, yang mana terinspirasi dari “The Tempest” karya William Shakespeare.

Upacara pembukaan bermula dengan aksi teatrikal di mana digambarkan perkembangan tanah Inggris dari waktu ke waktu. Mulai dari masih bernuansa pedesaan sampai akhirnya datang masa revolusi industri. Zaman terus berkembang dan kemudian sampailah pada masa modern, dari zaman milik The Beatles hingga Queen.

Boyle seperti ingin menggambarkan (atau memamerkan) segala sesuatu yang pernah dimiliki Inggris–seperti halnya The Beatles dan Queen itu sendiri. Suguhan lagu-lagu dari mulai “She Loves You” hingga “Bohemian Rhapsody”. Jangan lupakan juga James Bond–yang dalam pembukaan diperankan oleh Daniel Craig–dan Mr Bean–tentu saja diperankan Rowan Atkinson. Begitu mewah dan begitu glamor, plus sedikit humor a la Inggris.

Setelah aksi teatrikal nan menghibur itu barulah sampai pada parade kontingen dari setiap negara yang berlaga. Parade Yunani keluar lebih dulu dengan atlet taekwondo Aleksandros Nikolaidis menjadi pemimpin kontingennya. Kemudian diikuti oleh Afghanistan, Albania, Aljazair, American Samoa, Andorra, dan seterusnya.

Anda kemudian bisa menyaksikan wajah-wajah tenar seperti Maria Sharapova, Pau Gasol, Stanislas Wawrinka, hingga Novak Djokovic mendapatkan tugas yang sama seperti Nikolaidis. Semua melambai dan memasang senyum.

Tak ketinggalan pula parade atlet dari Indonesia. I Gede Siman Sudartawa, seorang atlet renang yang baru berusia 17 tahun, dipercaya menjadi pemegang bendera. Siman yang tampil gemilang di SEA Games 2011 lalu dipercaya membawa bendera setelah merebut empat medali emas dan mematahkan dua rekor SEA Games di nomor 100 meter gaya punggung putra dengan waktu 55,59 detik.

Tak banyak atlet Indonesia yang ikut di dalam defile. Hal tersebut dikarenakan beberapa atlet yang bermain di cabang bulutangkis, menembak, dan angkat berat sudah akan bertanding keesokan harinya. Parade atlet-atlet kemudian ditutup oleh defile dari Inggris Raya, di mana atlet cycling, Chris Hoy, menjadi pembawa benderanya.

Acara kemudian berlanjut, dan terlihatlah di sana David Beckham dengan gayanya yang rapi, menaiki speedboat yang mengantar obor Olimpiade. Sesampainya di tepi, obor tersebut diserahkan kepada Sir Steve Redgrave, mantan atlet dayung Inggris yang sudah mendapatkan lima medali emas di Olimpiade. Redgrave kemudian berlari, membawa obor itu masuk ke dalam Olympic Stadium dengan disaksikan banyak orang.

Redgrave kemudian berhenti berlari dan menyerahkan obor tersebut untuk dibawa oleh tujuh orang atlet muda. Ini adalah sebuah simbol penyerahan, dari generasi yang tua kepada yang muda. Olimpiade kini ada di generasi baru. Ketujuh atlet muda itulah yang kemudian menyulut api Olimpiade ke cauldron. Seketika api pun menyala. Stadion yang sudah ingar-bingar itu pun bertambah terang. Kembang api meletup di mana-mana.

Dan sampailah pada akhir acara pembukaan. Paul McCartney tampil di balik pianonya, ditemani iringan musisi lainnya, dan menyanyikan “Hey Jude”. Satu lagi masterpiece yang pernah diciptakan oleh (orang) Inggris. Kontan seluruh penjuru stadion bernyanyi.

“Welcome to London!” seru McCartney.

Vokalis Masih Dipenjara, Lamb Of God Batalkan Tur Konser mereka di Kanada juga dibatalkan

Dikarenakan sang vokalis Randy Blythe masih berada di penjara Ceko dan pembebasannya masih dipertanyakan, Lamb Of God terpaksa membatalkan tur musim panas mereka 2012 dengan Dethklok dan Gojira.

Jadwal tur dimulai pada 1 Agustus, namun karena jaminan pembebasan Randy Blythe dipermasalahkan untuk kedua kalinya, Lamb Of God tidak bisa berjanji Blythe akan dibebaskan saat tur dimulai. Band ini juga telah terpaksa membatalkan set mereka di Canada’s Heavy MTL dan Heavy T.O. Festival. Mereka akan digantikan oleh band metal Swedia, In Flames.

Perwakilan Lamb Of God juga telah merilis press release terkait batal tampilnya Lamb Of God:

“Due to the continued incarceration of Lamb of God singer Randy Blythe in the Czech Republic, the band’s co-headline tour with Dethklok scheduled to begin August 1st in Seattle is being cancelled. The band regrets the decision but the uncertainty of Randy’s release makes it impossible to carry on with the tour. Upon Randy’s release, it is the band’s intention to rebook a tour in the fall and at this time the band fully intends to participate in the Mayhem Cruise in December.

Lamb of God wishes to thank Dethklok, Adult Swim and Gojira for their support and patience as well as all of the promoters who had dates on the tour.  Last but certainly not least, the band thanks all of the fans who bought tickets for the tour and who have been supportive of Randy and the band over the last month that Randy has been held in Prague. Without the fans, there is no Lamb of God.”

Lady Gaga Kolaborasi dengan Gitaris Whitesnake di Album Baru

Penyanyi Lady Gaga menyiapkan kejutan bagi para penggemarnya yang memiliki sebutan Little Monster. Gaga dikabarkan akan berkolaborasi dengan gitaris rock era 70-an Doug Alrich dari Whitesnake di album terbarunya.

Bocoran informasi tersebut didapatkan dari situs penggemar sang pelantun “Born This Way’ itu. “Gitaris Whitesnake Doug Aldrich sudah rekaman dengan Gaga di L.A.,” ujar PropaGaga.

“@DJWS dikabarkan juga terlibat,” tambahnya merujuk pada produser DJ White Shadow yang ikut ambil bagian dalam rekaman tersebut.

Kabar tersebut merupakan update paling anyar dari album Gaga selanjutnya. Si Mother Monster sebelumnya mengatakan bahwa dirinya akan memberikan keterangan lebih lanjut pada September mendatang.

Baru-baru ini Gaga telah memutar lagu yang belum pernah dirilis saat berada di New York. Ia juga sempat membawakan ‘Princess Die’ saat konser di Australia beberapa waktu lalu, namun belum diketahui apakah lagu tersebut akan masuk di album baru.

Dave Grohl: Jika Bukan Karena The Beatles, Saya Tidak Akan Menjadi Seorang Musisi

Vokalis dan gitaris Foo Fighters dan mantan drummer Nirvana, Dave Grohl, berkata melalui suratnya yang ia tulis untuk album kompilasi terbaru The Beatles “Tomorrow Never Knows” bahwa jika bukan karena The Beatles ia tidak akan menjadi seorang musisi. Di suratnya itu, Dave menjelaskan seberapa besar The Beatles berdampak kepada dirinya dan putrinya, Violet.

“Jika bukan karena The Beatles, saya tidak akan menjadi seorang musisi. The Beatles nampaknya mampu melakukan apa saja. Mereka tidak mengenal batas, dan kebebasan yang mereka tampilkan mendefinisikan apa yang sekarang kita kenal sekarang sebagai ‘Rock and Roll,” ujar Dave.

Ia juga menambahkan bahwa musik The Beatles tidak akan lekang oleh waktu. “Beberapa waktu lalu saya menunjukkan putri saya yang berusia 6 tahun film Yellow Submarine milik The Beatles. Dan dia punya ketertarikan yang sama seperti saya. Dari satu generasi ke generasi yang lain, The Beatles akan tetap menjadi band rock paling penting sepanjang masa. Tanyakan saja Violet.”