Arsip

Posts Tagged ‘DreamTheater’

Drummer Dream Theater Pukau Ribuan Penonton

Mike Mangini during his Zildjian-sponsored cli...

Mike Mangini during his Zildjian-sponsored clinic held at the Percussive Arts Centre, Singapore on the evening of 25 November 2004. (Photo credit: Wikipedia)

Resmi menggantikan Mike Portnoy sebagai drummer sekaligus pendiri band beraliran rock progresif, Dream Theater pada 29 April 2011 lalu, Mike Mangini memang telah menunjukkan diri sebagai drummer papan atas dunia.

Tak heran memang, dengan perjalanan panjangnya sebagai penggebuk drum bersama beberapa band dan musisi besar dunia seperti Annihilator, Steve Vai, Extreme dan lainnya, menjadi jaminan kualitasnya.

Apalagi Mangini merupakan guru besar di Percussion Department, Berklee College of Music sebelum akhirnya memilih resign dan bergabung dengan Dream Theater.

Saat melakukan solo drum di tur dunia 2012 Dream Theater bertajuk A Dramatic Turn of Events, Mangini pun menghipnotis ribuan penonton di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/4) malam.

Teknik, kecepatan, serta stamina pria yang berumur hampir setengah abad ini membuat decak kagum dan tepuk meriah penonton. Bahkan beberapa musisi kawakan tanah air yang menonton seperti Ian Antono, Doddy Katamsi, Achmad Albar, Charly, Once, Lilo Kla Project pun terlihat memberikan apresiasinya.

Ikmal Tobing, drummer band Ahmad Dhani, TRIAD pun terpesona. Beberapa kali dirinya mengacungkan kepalan tangannya dan berteriak sambil merekam aksi Mangini yang pernah didaulat sebagai salah satu drummer tercepat dunia sepanjang 2002-2005 tersebut.

“Keren abis tuh Mangini. Tak kalah ama Portnoy lah, meski gue sebenernya sangat suka ama permainan Portnoy,” ucap Mahfud, seorang penonton.

Mike Portnoy Kaget Fans Indonesia Masih Menunggunya di Konser Dream Theater Malam Ini

Dream Theater in 1989: John Petrucci, Mike Por...

Dream Theater in 1989: John Petrucci, Mike Portnoy, Charlie Dominici, Kevin Moore, John Myung (Photo credit: Wikipedia)

Tampaknya masih banyak penggemar Dream Theater di Indonesia yang masih menyangka mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy akan ikut tampil bersama band yang ikut ia dirikan tersebut di Jakarta pada Sabtu (21/4) malam ini.

Buktinya menurut Mike, para penggemar banyak yang mengirimkan pesan menunggu kehadirannya di Jakarta via akun Twitter pribadinya. Bahkan untuk menjelaskan ketidakhadirannya ia sempat beberapa kali menulis pesan via akun Facebook dan Twitter bagi para penggemarnya di Tanah Air.

”Saya masih sering menerima pesan di Twitter, agaknya banyak penggemar di Indonesia masih berpikir kalau saya akan datang ke Jakarta akhir pekan ini. Oleh karena itu saya tulis ulang lagi pesan dari beberapa hari yang lalu. Kepada para penggemar di Indonesia, saya tidak paham mengapa masih banyak diantara kalian yang keliru berpikir kalau saya datang ke sana minggu ini, tapi sayangnya saya tidak akan datang. Saya sungguh berharap bisa bertemu dengan Anda akhir tahun ini dengan salah satu band atau proyek saya yang lain. Saya sudah tidak sabar untuk tampil bagi kalian semua! Luv, MP,” tulis Portnoy pada hari Kamis (19/4) silam di Facebook.

Mike Portnoy telah meninggalkan Dream Theater sejak September 2010, setelah selama 25 tahun tampil bersama band yang ia dirikan bersama kawan-kawannya, John Petrucci dan John Myung di Berklee College of Music di Boston, AS.

Portnoy kemudian sempat menjadi drummer tur Avenged Sevenfold sebelum akhirnya mereka sepakat untuk tidak menggunakannya jasanya kembali. Portnoy sempat memohon kepada rekan-rekannya di Dream Theater untuk kembali bergabung namun sayangnya mereka telah menggelar audisi tujuh drummer kelas dunia dan akhirnya memilih mantan drummer Extreme, Mike Mangini untuk menggantikan posisinya di band.

Awal 2011 ia kemudian membentuk band baru, Adrenaline Mob bersama vokalis Symphony X, Russell Allen dan gitaris Mike Orlando. Dream Theater sendiri bersama Mike Mangini kemudian merilis album studio kesebelas mereka, A Dramatic Turn of Events.

Rencananya John Petrucci, John Myung, James LaBrie, Jordan Rudess dan Mike Mangini akan tampil untuk pertama kalinya di Indonesia malam nanti di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta. Konser yang sudah ditunggu oleh ribuan penggemar fanatik Dream Theater sejak puluhan tahun yang lalu ini digelar oleh promotor Variant Entertainment.

Mike Portnoy: Aku Hidup Untuk Dream Theater

Michael Stephen "Mike" Portnoy (born...

Michael Stephen "Mike" Portnoy (born April 20, 1967) is an American drummer primarily known for his work with the progressive metal band Dream Theater. (Photo credit: Wikipedia)

Drummer terlama sekaligus salah satu pendiri band proggresive Dream Theater, Mike Portnoy, mengenang 25 tahun hidupnya bersama band tersebut. Walaupun kini sudah tak lagi menjadi personelnya, tetapi ia tidak keberatan diingat sebagai Mike dari Dream Theater.

Sudah beberapa waktu berlalu sejak keputusan Mike meninggalkan band yang membesarkan namanya tersebut. Ia sempat menggantikan drummer Avenged Sevenfold yang meninggal dunia, Jimmy Sullivan. Saat itu, usai juga hubungannya dengan band pemilik lagu Count of Tuscany tersebut.

“Aku memberikan 25 tahun hidupku. Aku mencurahkan segala perasaan, jiwa, keringat dan air mataku. Aku makan, bernafas, dan hidup untuk Dream Theater, 24 jam sehari, 7 hari seminggu selama 25 tahun,” ungkap Mike.

Mike telah beberapa kali menawarkan diri untuk kembali ke Dream Theater, tetapi John Petrucci yang telah mendapatkan Mike Mangini tidak memberikan respon apa-apa. Bagaimanapun, pria 44 tahun ini mengaku bangga dengan fakta bahwa ia paling dikenal dari kerjanya bersama band raksasa itu.

“Aku bangga pada setiap lagu yang kutulis, setiap album yang kurekam, dan setiap show yang kumainkan bersama mereka,” ujar Mike, “Dikenal sebagai Mike dari Dream Theater, itu adalah identitas kebanggaanku. Aku tak ingin yang lain lagi,”

Kini, Mike Portnoy telah bergabung dengan dua supergroup sekaligus, yaitu Adrenaline Mob bersama Russell Allen (Symphony X) dan Mike Orlando, serta Flying Colors bersama Steven J. Morse (Deep Purple), Dave LaRue (bassist Joe Satriani), Neal Morse dan Casey McPherson.

Mastodon dan Dream Theater Siap Hadapi Grammy Awards

Februari 11, 2012 Tinggalkan komentar
Dream Theater wordmark and "Majesty"...

Image via Wikipedia

Seperti yang diberitakan sebelumnya, band-band cadas seperti Mastodon, Megadeth, Foo Fighters, Sum 41 dan Dream Theatermenjadi nominator Grammy Awards 2012 untuk kategori Best Hard Rock/Metal Performance. Para nominator pun tampak antusias menyambut Grammy Awards yang bakal digelar tanggal 12 Februari tersebut.

Vokalis Dream Theater, James LaBrie, tampak tidak sabar menanti ajang bergensi tersebut. Bahkan ia sudah melakukan persiapan bila dia nantinya berkesempatan berjalan di atas panggung Grammy.

“Kami gembira. Secara pribadi aku telah menyiapkan sepatu terbaikku, sehingga aku bisa berjalan dengan baik di atas panggung. Ini adalah tentang pengakuan industri dan publik musik kepada kami,” ujarnya

Berbeda dengan Dream Theater yang tampak cukup percaya diri, Mastodon justru mengaku terkejut dengan hal tersebut. Melalui drummernya, Brann Dailor, Mastodon mengungkapkan rasa kagetnya. “Kami terkejut ketika kami mendengar bahwa kami termasuk nominasi karena kami belum pernah membayangkan sebelumnya,” kata Brann Dailor.

“Kami tidak pernah melihat kami sebagai bagian dari musik komersial dari sudut pandang manapun. Kami tidak pernah mengharapkan Recording Academy untuk pengakuan keberadaan kami. Tapi fakta bahwa kami turut dinominasikan di Grammy merupakan awal yang bagus,” lanjut Brann.

Richie Kotzen untuk Ganti John Sykes di Proyek Baru Mike Portnoy?

Januari 26, 2012 Tinggalkan komentar
Michael Stephen "Mike" Portnoy (born...

Image via Wikipedia

mantan Whitesnake dan Thin Lizzy gitaris John Sykes telah menarik diri dari sebuah kolaborasi yang direncanakan dengan mantan drummer Dream Theater Mike Portnoy (sekarang dengan mafia Adrenalin) dan bassis Billy Sheehan (Mr Big).

MelodicRock.com melaporkan bahwa Richie Kotzen Mr Big dan Poison akan menggantikan Sykes.

Namun, Kotzen mengatakan ini di halaman Facebook-nya hari ini:

“Meskipun kami tidak melemparkan beberapa ide sekitar, tak satu pun dari kami memutuskan untuk membuat pengumuman publik sehingga hari ini internet gebrakan mengejutkan saya akan mengatakan bahwa saya seorang penggemar Mike dan Billy.. Saya yakin kerjasama ini akan menghasilkan beberapa hasil yang menarik . ”

“Album ini memiliki potongan-potongan dari apa yang Anda harapkan dari kita masing-masing,” kata Portnoy MelodicRock.com. “Jumlah dari semua bagian yang dipimpin ke wilayah baru, belum dipetakan untuk semua orang yang terlibat.”

Tiket Konser Dream Theater Dijual Mulai Rp750 ribu – Rp4 juta

Januari 26, 2012 Tinggalkan komentar
Dream Theater in 1989: John Petrucci, Mike Por...

Image via Wikipedia

Setelah beberapa tahun pecinta musik keras menanti kedatangan grup musik rock Dream Theater, akhirnya tahun ini Variant Entertainment memboyongnya ke Jakarta.

Pada hari Sabtu, 21 April 2012 nanti Dream Theater dijadwalkan akan konser untuk pertama kali di Indonesia. Bertempat di gedung Mata Elang International Stadiun, Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, grup band asal Massachusetts ini akan menampilkan konser musik metal yang megah.

Tak tanggung-tanggung grup yang beranggotakan James LaBrie (vokal), John Petrucci (gitar), John Myung (bass), Jordan Rudess (keyboard) dan personil baru Mike Mangini (drum) membawa peralatan hingga lebih dari 5 ton.

“Hampir semua tamu minta rider. Dream Theater akan bawa alat yang cukup banyak. Mereka bawa sekitar 4,6 – 5,6 ton kargo untuk peralatannya dia. John akan membawa lemari gitarnya, John Myung juga bawa. Untuk audio 150ribu watt, lighting 150ribu watt”, papar Triadi Noor selaku promotor Variant Entertainment.

Kedatangan Dream Theater kali ini merupakan rangkai World Tour 2012 mereka. Jakarta merupakan satu-satunya kota di kawasan Asia Tenggara yang mereka Singgahi.

Untuk target penonton, pihak promotor menargetkan 9 sampai 10 ribu penonton. “Kapasitas gedung kan bisa di atas 15ribu orang. Tapi karena panggung Dream Theater besar dan lebar ya kita harapkan 9-10ribu penggemar bisa nyanyi bareng,” kata Triadi saat menggelar jumpa pers di Hardrock Cafe, Rabu (25/1).

Untuk harga tiket, panitia menyediakan 8 kelas berbeda. Untuk kelas festival dibandrol 1.5 juta, platinum 4 juta, gold 2.5 juta, untuk kelas silver baik left, right atau center dibandrol 1.5 juta, tribune left dan right masing-masing 750 ribu.

Tapi penggemar Dream Theater tidak perlu khawatir, panitia membuka presale yang pastinya dengan harga yang jauh lebih murah. Bagi yang berminat silakan melakukan pemesanan presale tiket di http://www.tiketonfire.com mulai dari 1-18 Februari.

Band Baru Mike Portnoy

Januari 21, 2012 Tinggalkan komentar
Michael Stephen "Mike" Portnoy (born...

Image via Wikipedia

Tahun 2011 mungkin menjadi tahun suram bagi kariri Mike Portnoy. Setelah Avenged Sevenfold memutuskan untuk tidak memakainya lagi dan dia dipecat dari Dream Theatermungkin menjadi mimpi buruk bagi drumer handal ini.

Namun mimpi tersebut tidak berlarut-larut, karena kini dia sudah memiliki sebuah ‘mainan’ baru. Seperti dikutip dari Moderndrummer.com, bersama gitaris Deep Purple, Steve Morse, Mike Portnoy pun mendirikan Flying Colors, sebuah band yang mengusung virtuoso prog/pop/metal rock.

Mike dan Steve juga menggaet David LaRue (bass), Neal Morse (keyboard/vokal) dan Casey Mcpherson (vokal/gitar). Nama-nama tersebut bukanlah nama baru d belantika musik khususnya di genre progresive rock.

Pembentukan band ini dimulai dari sebuah ide yang sederhana dimana mereka ingin mengumpulkan penyanyi pop dan musisi virtuoso untuk bergabung bersama. Mereka memadukan musik klasik, lama dan baru dengan irama yang kontemporer.

Flying Colors juga telah merekam debut albumnya yang diberi titel sama. Album ini telah beredar dalam versi LP oleh Mascot Label Group dan untuk CD akan dirilis melalui Music Theories Recordings di Inggris pada 26 Maret 2012 dan Amerika pada 27 Maret 2012.

Mike Portnoy Sangat Menikmati Waktunya Dengan Avenged Sevenfold

Oktober 10, 2011 Tinggalkan komentar
Michael Stephen "Mike" Portnoy (born...

Image via Wikipedia

Drummer kenamaan, Mike Portnoy kini memang sudah nggak lagi bersama Avenged Sevenfold. Tetapi setelah kurang lebih satu tahun mengisi posisi drum di band tersebut, Portnoy mengakui jika di sana dirinya sangat menikmati musik terutama metal yang memang disukainya sejak lama.

“Mungkin hal tersebut bukanlah sebuah tantangan untuk saya, tetapi saya adalah penggemar musik metal sejak lama dan Dream Theater mempunyai sentuhan metal di dalamnya. Tetapi selalu ada di dalam diri saya di mana ingin melakukan sesuatu di mana saya menikmatinya dengan headbang. Saya menyukai band-band seperti Metallica, Slayer dan Pantera. Dan ketika saya menjalani tur bersama Avenged Sevenfold, saya sangat menikmati waktu tersebut. Mereka membangkitkan diri saya untuk mendapatkan masa yang menyenangkan. Berjalan bersama a7x meyadarkan saya bahwa untuk melakukan sesuatu terlepas dari progresif,” ujarnya kepada bravewords.

Sekarang Mike Portnoy sudah nggak lagi berjalan bersama Avenged Sevenfold. Baru-baru ini dirinya mengenalkan proyek musik terbarunya yakni Adrenaline Mob yang juga kental dengan nuansa metal. Nggak percaya? Simak salah satu aksinya di bawah ini :

Album Terbaru Dream Theater Menjiplak Album Mereka Tahun 1992?

September 12, 2011 Tinggalkan komentar
Dream Theater in 1989: John Petrucci, Mike Por...

Image via Wikipedia

Seorang penggemar lama Dream Theater asal Brazil yang juga merupakan musisi dan produser baru-baru ini menunjukkan bahwa terdapat kesamaan struktural dan musikal antara album terbaru Dream Theater A Dramatic Turn of Events yang akan dirilis pada 13 September 2011 mendatang dengan album kedua mereka Images and Words (1992). Pria bernama Thiago Campos itu menuliskan pendapat tersebut pada catatan di akun Facebook pribadinya.

Sebelum menulis panjang lebar, Campos sempat memuji album pertama Dream Theater bersama pemain drum baru Mike Mangini tersebut. “Saya sudah mendengar albumnya dan menurut saya album itu bagus secara keseluruhan! Mengingat saya tidak terlalu suka Black Clouds & Silver Linings dan betapa anehnya memikirkan sekarang Dream Theater tanpa (Mike) Portnoy,” tulisnya.

Setelah selesai mendengar semua lagu di album itu, kata Campos, ia mulai menemukan banyak kesamaan dengan album Images and Words. “Wow, yang ini terdengar seperti ‘Under a Glass Moon,’ verse yang ini dikembangkan seperti verse di ‘Learning to Live.’ Semakin sering saya dengar, semakin banyak potongan Images and Words yang saya temukan,” imbuhnya kemudian.

Akhirnya Campos sampai pada suatu kesimpulan bahwa setidaknya ada enam lagu dalam album A Dramatic Turn of Events yang ditulis berdasarkan grafik lagu-lagu di Images and Words. Lagu-lagu yang dinilai mirip itu adalah: 1. “On the Backs of Angels” dengan “Pull Me Under,” 2. “Lost Not Forgotten” dengan “Under a Glass Moon,” 3. “This is the Life” dengan “Another Day,” 4. “Far from Heaven” dengan “Breaking All Illusions,” 5. “Wait for Sleep” dengan “Learning to Live,” dan 6. “Outcry” dengan “Metropolis Part 1.”

Campos tahu dirinya akan dianggap sedang membuat tuduhan yang tidak mendasar. Namun, pria yang telah menjadi penggemar Dream Theater selama 12 tahun dan telah meng-cover lagu-lagu band metal progresif tersebut mengatakan, ia tidak akan memberikan informasi semacam itu ke publik tanpa mempelajarinya dengan serius.

Ia menulis lagi, “Ketika saya mengatakan lagu-lagu itu ‘ditulis berdasarkan grafik,’ maksud saya adalah secara aransemen, struktur, bahkan kadang orkestrasi dan nuansa pada bagian-bagiannya masing-masing dan peran mereka dalam lagu-lagu itu. Ini bukan berarti mereka terdengar benar-benar sama, karena dalam pedoman yang diberikan untuk aransemen, Anda bisa menulis jumlah lagu yang berbeda dalam jumlah hampir tak terbatas, dan mainstream/ pop telah melakukannya selama puluhan tahun untuk mendukung pernyataan saya ini.”

“Beberapa dari lagu-lagu ini sangat sama dalam hal aransemen, yang saya heran banyak orang belum menangkapnya. Orang-orang lain hanya mengikuti pedoman kasar (atau sepertinya itu yang saya lihat pada saat ini),” imbuhnya lagi.

Penilaian Campos tersebut ternyata dibaca oleh mantan pemain drum Dream Theater, Mike Portnoy. Kemudian melalui laman forum dalam situs resminya MikePortnoy.com, Portnoy memberikan komentarnya.

“Bagus, Thiago… Postingan yang hebat dan tepat sasaran! Saya langsung menyadari semua yang Anda tulis setelah mendengarkan album itu pertama kali. Dan saya menemukan semua itu sangat aneh. Jika mereka memang sengaja, maka saya pikir itu ide yang keren. Namun, jika mereka berusaha keras diam-diam menulis ulang masa lalu…hmm…mungkin tidak terlalu keren. Saya rasa hanya mereka yang tahu alasan sebenarnya untuk itu,” tandas pemain drum yang telah hengkang dari band asuhannya selama dua puluh tahun lebih pada September 2010 silam itu.

Avenged Sevenfold Sempat Cegah Mike Portnoy Tinggalkan Dream Theater

Michael Stephen "Mike" Portnoy (born...

Image via Wikipedia

Mike Portnoy, pemain drum dan pendiri band metal progresif Dream Theater, hengkang meninggalkan band yang ia asuh lebih dari dua puluh tahun itu pada September 2010 silam.

Alasannya, keinginan ia untuk mencoba membangkitkan sisi kreatifnya dengan berkarya bersama Avenged Sevenfold yang kehilangan drummer James Sullivan sejak akhir 2009 — namun dengan turut mengistirahatkan Dream Theater — tidak mendapat persetujuan dari personel lain.

Setelah mengerjakan rekaman album Nightmare, Portnoy yang sempat berniat untuk menjadi personel tetap Avenged Sevenfold tidak mendapatkan persetujuan dari seluruh personel band tersebut. Akhirnya ia pun menyatakan kepergiannya dari Avenged Sevenfold pada 16 Desember 2010.

Kepada majalah Guitar World dua gitaris Avenged Sevenfold, Zacky Vengeance dan Synyster Gates, menjelaskan apa yang terjadi saat itu sehingga mereka tidak menerima Portnoy untuk menjadi personel tetap. “Dia orang yang hebat dan pemain drum yang hebat. Dan kami telah mempertimbangkan dia sebagai keluarga. Tapi… Dia Mike Portnoy,” buka Gates.

“Dia sudah mapan. Dia membuat banyak uang. Lebih banyak dari apa yang bisa kami berikan, khususnya untuk saat ini. Dan pertimbangan saya saat itu setelah Jimmy meninggal, kalau kami ingin melakukannya, saya ingin memberikan kesempatan kepada anak muda. Itu akan menjadi seperti impian yang menjadi nyata, untuk bernafas dalam kehidupan baru dari kematian. Sehingga terasa benar. Sayangnya, Mike membuat keputusan yang saya tidak tahu bahwa ia sangat bahagia pada saat itu, dan kami sedang tidak kondusif untuk merespon kebahagiannya,” papar Gates panjang lebar.

Sementara itu Vengeance mengaku, awalnya ia mengira kedatangan Portnoy saat itu adalah sebuah niat tulus untuk membantu mereka menuntaskan apa yang Jimmy Sullivan tinggalkan — yaitu aransemen drum yang telah dibuat sebelum ia wafat. Namun, belakangan Vengeance sadar bahwa Portnoy belakangan memiliki rencana lain.

“Saya tahu fakta bahwa dia mulai sedikit kehilangan romansa di Dream Theater. Itu telah terjadi sebelum ia mengenal kami. Dan kemudian Nightmare menjadi album nomor satu dan tur kami besar, dan saya pikir itu menarik buat dia. Saya pikir niat dia jelas, dia ingin jadi personel Avenged Sevenfold. Tapi kami belum siap untuk mempunyai personel baru,” kata Vengeance.

Kemudian Vengeance melanjutkan, “Dan sejujurnya dia tidak cocok sih. Ketika dia berhenti dari Dream Theater, ada sesuatu yang tidak kami katakan, karena dia pria dewasa dan dia sudah membuat keputusannya. Tapi kami sudah mencegahnya karena sepenuhnya mengetahui kami belum siap untuk berkomitmen dengan dia. Tapi itu hidup dia.”

Sepeninggal Portnoy, Avenged Sevenfold menarik Arin Ilejay (Confide) untuk menjadi pemain drum selama tur. Kemudian ketika mencoba kembali ke Dream Theater, Portnoy menerima penolakan karena band tersebut telah menetapkan Mike Mangini sebagai pemain drum baru.

Saat ini Portnoy sedang mengerjakan sebuah proyek band berformat power trio yang belum diumumkan namanya bersama gitaris John Sykes (Whitesnake, Blue Murder, Thin Lizzy) dan seorang bassist yang juga belum diumumkan namanya. Sebelumnya ia juga sempat mengerjakan album penuh bersama Adrenaline Mob — proyeknya bersama vokalis Russell Allen (Symphony X), gitaris Mike Orlando (Sonic Stomp), bassist Paul DiLeo dan gitaris Rich Ward (Stuck Mojo, Fozzy).