Arsip

Posts Tagged ‘Dream Theater’

Mike Portnoy: ‘Fans Indonesia, Saya Sudah Tidak di Dream Theater dan Avenged Sevenfold’

Mike Portnoy at Ottawa Bluesfest 2010.

Mike Portnoy at Ottawa Bluesfest 2010. (Photo credit: Wikipedia)

Mantan drummer Dream Theater dan Avenged Sevenfold, Mike Portnoy, terpaksa harus menjelaskan kembali kepada para penggemarnya yang berada di Indonesia bahwa ia sudah tidak bergabung dengan kedua band tersebut.

Beberapa minggu yang lalu, saat Dream Theater akan tampil di Jakarta, masih banyak penggemar Dream Theater di Indonesia yang menyangka Mike Portnoy akan ikut tampil bersama band yang ikut ia dirikan tersebut.

Saat Avenged Sevenfold membatalkan konsernya di Pantai Carnival Ancol, Jakarta, pada Selasa (1/5) kemarin, ternyata masih banyak penggemar Mike Portnoy yang mengira bahwa ia juga ikut dalam rombongan Avenged Sevenfold ke Indonesia.

“Halo Indonesia, saya tidak tahu sudah berapa banyak cara berbeda atau berapa kali saya menulis ini: saya sudah tidak bersama dengan Dream Theater atau Avenged Sevenfold. Dan sudah tidak tergabung sejak 2010!,” tulis Portnoy di fanpage resmi miliknya di Facebook.

Dalam pernyataan tersebut, Portnoy juga mengaku sudah mendengar kabar tentang pembatalan konser Avenged Sevenfold di Jakarta.

“Saya minta maaf tidak berada disana dengan Dream Theater bulan kemarin dan saya tidak ada ada hubungannya dengan pembatalan konser Avenged Sevenfold hari ini (saya ikut menyesal mendengar kabar tersebut),” tulisnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Portnoy akan mengadakan konser di Indonesia dengan beberapa musisi andal. Seperti Billy Sheehan, bassis ternama yang bermain untuk Mr. Big, Tony MacAlpine, gitaris solo yang pernah bermain dengan Steve Vai, dan yang terakhir adalah Derek Sherinian, mantan kibordis Dream Theater yang juga menjalankan tur dan rekaman untuk Alice Cooper, Billy Idol, Yngwie Malmsteen, Kiss, dan Alice in Chains.

Rencana konser Portnoy akan tampil di Jakarta pada 11 November 2012 tersebut langsung diungkapkannya melalui akun Twitter miliknya, @MikePortnoy. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa promotor konser tersebut.

Keyboardis Dream Theater Gaet Keyboardis Winner

Jordan Rudess in Concert with Dream Theater

Jordan Rudess in Concert with Dream Theater (Photo credit: Wikipedia)

Dream Theater memang sangat menginspirasi musisi di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya band yang sangat terinspirasi dan sering memainkan tembang-tembang pamungkas Dream Theaterdalam setiap festival.

Sebagai musisi kawakan yang juga terinspirasi Dream Theater menilai bahwa band-band Indonesia sangat bagus dalam memainkannya. Namun yang menjadikannya tidak terekspos adalah kesempatan saja.

“Bagus-bagus kok. The Miracle (band yang sering membawakan karya Dream Theater), yang indie-indie banyak loh, cuma belum naik aja,” ujarnya saat dijumpai di MEIS Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/4).

Lebih lanjut mantan vokalis Whizzkid ini mengatakan bahwa ada satu musisi yang diajak oleh keyboardis Dream Theater untuk berkolaborasi. Adalah Rio Ricardo keyboardis band Winner (band bentukan Posan eks Kotak) yang nantinya akan diajak oleh Jordan Rudess.

Rio Ricardo diajak proyek sama keyboardisnya (Dream Theater). Dia habis ini kayanya dipanggil Rudess mau di ajak proyekan. Udah email-emailan berdua,” paparnya.

Mengenai permainan Rio dinilai Doddy hampir sama dengan Rudess. Hal inilah yang patut ditiru oleh musisi untuk terus mengembangkan bakatnya sampai akhir.

“Lihat aja, maennnya Rio kayak Rudess, pakai iPad gitu. Beneran,” tukasnya.

Kecanggihan Teknologi Pengaruhi Dream Theater Berevolusi

James LaBrie in Concert with Dream Theater

James LaBrie in Concert with Dream Theater (Photo credit: Wikipedia)

Banyak pengamat musik dan diehard fans Dream Theater mengomentari bahwa album A DRAMATIC TURN OF EVENT banyak mengalami evolusi dalam aransemennya. Acungan jempol pun disematkan ole para fans untuk progress ini.

Mengenai evolusi dalam aransemen dijelaskan oleh John Myung bahwa hal tersebut sudah diniati dalam setiap pembuatan album Dream Theater. Terlebih dengan kecanggihan teknologi memudahkan mereka dalam bereksplorasi.

“Selalu berevolusi setiap album yah, dan apa yang jadi perkembangan teknologi sekarang juga mempengaruhi kami secara processing. Kalau urusan bermusik, kami selalu mendapatkan chemistry,” ujarnya saat dijumpai di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).

Entah ada kaitannya atau tidak dengan perubahan dalam musiknya yang akhirnya berujung pada dianugerahkannya Grammy Awards. Namun bagi para personel Dream Theater hal tersebut bukan lah suatu pencapaian selama mereka bermusik. menurut mereka ada hal yang lebih dari sekedar penghargaan yang membuat mereka terus bertahan dan berkarya.

“Mungkin apa yang ingin kami sampaikan selama kami puluhan tahun dengan apa yang kami bawa adalah, kami ingin selalu belajar dari semua orang. Selalu mencoba menerima apa yang baik dari semua orang, selalu berusaha menjadi yang terbaik. Dan satu yang positif adalah bagaimana bisa selalu merasa optimis dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Gak cuma menerjemahkan dalam kata lalu selesai.. gak seperti itu,” papar James LaBrie

Vokalis Dream Theater Kurang ‘Gila’ Saat Tampil

Dream Theater IMG_0361.jpg

Dream Theater IMG_0361.jpg (Photo credit: rjforster)

Konser Dream Theater yang digelar di MEIS Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/4) kemarin tak ingin dilewatkan oleh para penggemarnya. Bahkan tak ketinggalan para pemusik dan pengamat musik Indonesia turut hadir memeriahkan konser ini.

Namun sayangnya banyak yang menilai bahwa konser kemarin mengalami sedikit gangguan pada sound system saat di awal-awal lagu. Selain itu penampilan Dream Theater malam itu dinilai kurang maksimal seperti biasanya.

“Vokalisnya gak prima. Biasanya dia lebih gila dari itu. Bukan jelek, biasanya lebih gila dari itu. Lu liat aja konser mereka yang lain (di youtube), gila-gilaan. Mungkin karena panas ya,” papar mantan vokalis Voodoo, Doddy Katamsi saat dijumpai usai konser.

Pun begitu secara kesuluruhan konser ini sangat memuaskan para penonton termasuk Doddy yang sudah lama mengidam-idamkan  aksi mereka di tanah air. Tak hanya hiburan yang mereka dapat namun juga edukasi dalam bermain musik dari teknik-teknik yang diumbar oleh Dream Theater di setiap lagunya.

“Cukup menghibur dan mendidik. Main gitar apresiatif, drum-nya, apalagi keyboard,” tukasnya.

‘A Dramatic Turn of Events’, Album Transisi Dream Theater

Dream Theater IMG_0378.jpg

Dream Theater IMG_0378.jpg (Photo credit: rjforster)

Band progressive metal asal Amerika Serikat, Dream Theater akan menggelar konsernya di Mata Elang Indoor Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (21/4/2012) malam. Jelang pertunjukan musiknya, James LaBrie cs bicara soal album terbaru mereka.

Bersama drummer baru Mike Mangini yang menggantikan Mike Portnoy, Dream Theater merilis ‘A Dramatic Turn of Events’. Album yang menurut mereka lahir dari masa transisi.

“Aku senang sekali dengan cara album ini keluar. Ini adalah album yang harus kami miliki,” ujar sang vokalis James LaBrie saat jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2012).

Meskipun album tersebut tak lagi memiliki sentuhan Mike Portnoy, Dream Theater tetap mempertahankan originalitas dan identitas mereka dalam bermusik. Tentunya dengan unsur melodi yang tinggi dalam musikalitas dan nuansa vokalnya.

Band yang awalnya Majesty dan dibentuk oleh sekelompok mahasiswa Berklee College of Music, Boston, AS bernama John Petrucci, John Myung, Mike Portnoy, pada tahun 1985 ini telah merilis 12 album studio dan sempat terpilih sebagai salah satu dari The Best Prog Rock Bands of All Time oleh para pembaca Rolling Stone di AS.

Megadeth Berharap Menangkan Grammy Awards

Februari 11, 2012 Tinggalkan komentar
I Megadeth al Gods of Metal 2007

Image via Wikipedia

Tahun ini nama Megadeth kembali masuk sebagai nominasi Grammy Awards kategori Best Hard Rock/Metal Performance. Megadeth akan bersaing menghadapi band-band cadas lain seperti, Mostodon, Dream Theater, Sum 41 serta Foo Fighters.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Megadeth mencatatkan namanya di papan nominator Grammy Awards. Sebelumnya, Dave Mustaine dan kawan-kawan sudah pernah melakukannya 10 kali. Namun belum sekali pun Megadeth membawa pulang piala Grammy ke kandang mereka.

“Kenny G datang kepada kami beberapa waktu yang lalu. Kebetulan dia mempunyai manajer yang sama dengan kami. Dia berkata ‘Jangan merasa sedih dulu, aku sudah 17 kali menjadi nominator dan hanya menang sekali,” ujar Dave Mustaine, frontman Megadeth.

“Aku masih benar-benar mengapresiasi fakta bahwa kami menjadi nominator. Itu sebuah prestasi tersendiri. Tahun ini akan menyenangkan bila kami memenangkannya,” pungkasnya.

Promotor: Tidak Mudah Datangkan Dream Theater

Januari 26, 2012 1 komentar
Dream Theater wordmark and "Majesty"...

Image via Wikipedia

Sukses Variant Entertainment selaku promotor dalam mendatangkan band besar seperti Dream Theater ternyata tidak didapatkan dengan mudah. Butuh perjuangan berat untuk mencapai kata sepakat dengan manajemen Dream Theater.

“Susah dan ceritanya panjang sekali. Waktu pertama kali nego, kita minta di weekend, dan kebetulan mereka mau main weekend di Indonesia. Sejauh ini sudah ada pembeli tiket dari Iran dan Italia. Mereka pada pengen nonton di sini.” ujar Triadi Noor selaku wakil dari promotor.

Disinggung tentang pemilihan venue konser tersebut, Mata Elang Indoor Stadium (Meis), Triadi menjelaskan hal itu juga berkaitan permintaan manajemen Dream Theater. Dari 3 venue yang memenuhi persyaratan, pihak promotor akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Meis.

“Dia (Dream Theater) minta indoor dengan kapasitas di atas 6ribu. Kita cuma ada Sentul, Istora dan Meis. Istora kita gak dapat tanggal, Sentul karena ada beberapa hal makanya gak jadi,” jelasnya.

Menurut Triadi, akan ada merchandise khusus yang disediakan pihak Dream Theater untuk konser tersebut. Sedangkan untuk band pembuka, Triadi memastikan tidak akan ada band dari dalam negeri untuk menjadi band pembuka tapi tidak menutup kemungkinan akan ada band yang dibawa langsung oleh Dream Theater untuk membuka penampilan mereka.

Dream Theater

Desember 30, 2011 Tinggalkan komentar

 

Dream Theater in 1989: John Petrucci, Mike Por...

Image via Wikipedia

Dream Theater World Tour 2012
Live in Mata Elang Indoor Stadium, Ancol Jakarta
Saturday , 21 April 2012 at 17.00 WIB

Harga Tiket (NORMAL) Dream Theater

1st Floor (Standing)
1. Festival     Rp. 1.500.000

2nd Floor (Balcony – Seating)
2. Platinum         Rp. 4.000.000 (+ Merchandise)
3. Gold                 Rp. 2.500.000 (+ Merchandise)
4. Silver Center  Rp. 1.500.000
5. Silver Left      Rp. 1.500.000
6. Silver Right    Rp. 1.500.000

3rd Floor (Tribune – Seating)
7. Tribune Left      Rp. 750.000
8. Tribune Right    Rp. 750.000

Notes:
•    Tidak termasuk tiket masuk Ancol
•    Meet & Greet (to be confirmed)

Mike Portnoy and Charlie Benante battle it out on drums !

Oktober 18, 2011 Tinggalkan komentar

Dream Theater – On The Backs Of Angels

September 19, 2011 Tinggalkan komentar