Arsip

Archive for Agustus, 2011

Lirik Lagu Lou Reed Membuat Personel Metallica Menangis

Agustus 26, 2011 Tinggalkan komentar
Metallica live at The O2 Arena, London, England

Image via Wikipedia

Dari sepuluh lagu dalam album kolaborasi antara band thrash metal raksasa Metallica dengan musisi legendaris mantan vokalis dan pendiri band rock Velvet Underground, Lou Reed, Lulu, tiga judul telah dipastikan akan terdapat di dalamnya. “Pumping Blood,” “Mistress Dread” dan “Junior Dad.”

Lagu disebut terakhir itu, yang mempunyai baris “Say hello to junior dad / The greatest disappointment / Age withered and changed him” di dalam liriknya, ternyata berhasil menyentuh perasaan dua personel Metallica, vokalis/gitaris James Hetfield dan gitaris Kirk Hammet. “Junior Dad” membuat mereka ingat sosok ayah masing-masing.

“Reed berhasil mengawal kedua gitaris Metallica dalam satu gerakan dengan lirik yang luar biasa puitis,” kata Hammet kepada majalah Mojo seperti dikutip UltimateClassicRock.com. Ia mengungkapkan, ayahnya baru saja meninggal dunia sekitar tiga atau empat minggu yang lalu.

“Saya harus berlari keluar dari control room dan menemukan diri saya sendiri berdiri di dapur terisak-isak. James (Hetfield) datang ke dapur dalam kondisi yang sama. Dia terisak-isak juga. Itu gila,” katanya lagi. Disebutkan bahwa Hetfield ditinggalkan oleh ayahnya ketika ia berusia 13 tahun.

Lulu adalah proyek kolaborasi yang berawal ketika Reed membuat sketsa lirik dan lanskap musik untuk sebuah produksi teater di Berlin. Reed dan Metallica terpacu menggarapnya sebagai sebuah proyek kolaborasi setelah mereka tampil bersama di konser Rock and Roll Hall of Fame di New York pada 2009 silam.

Album yang direkam secara rahasia sejak Mei 2011 lalu dan menurut Reed merupakan “hal terbaik yang pernah dibuat oleh siapa pun” itu, akan dilempar ke pasaran pada 1 November di Amerika Utara dan 31 Oktober di belahan dunia lainnya.

Mick Jagger Senang Dengan Band Barunya, Superheavy

Agustus 26, 2011 Tinggalkan komentar
Mick Jagger -"lips" 1972 tour at Win...

Image via Wikipedia

Vokalis Rolling Stones, Mick Jagger mengatakan kepada Yahoo! News bahwa bermain dengan supergrup barunya amat berbeda dengan pengalamannya yang lain karena mereka tidak pernah latihan.

Superheavy terdiri dari Mick Jagger, Dave Stewart (Eurythmics), Joss Stone, Damian Marley dan AR Rahman. Single pertama dari band tersebut beraliran reggae/pop, berjudul “Miracle Worker.”

Joss Stone mengungkapkan bawa lagu tersebut adalah single yang ia paling suka karena single itu dibuat sangat cepat dan ia merasa bahwa hasilnya amat bagus.

“Itulah kenapa saya sangat suka single tersebut, karena kami sedang bermain-main menulis dan membuat materi lagu. Single tersebut terbuat tanpa sebuah rencana, dan kami membuat liriknya pun dari melodi dengan mudahnya,” ujar Stone kepada Entertainment Tonight.

Dave Stewart adalah pasangan Annie Lennox dari band Eurythmics, Joss Stone seorang penyanyi soul, Damian Marley seorang penyanyi Reggae dan A R Rahman adalah seorang produser dan penyanyi india yang legendaris.

Anggota band yang lain pun amat bersemangat tentang single pertama mereka. “Setelah berkumpul di studio, kami bisa berkerjasama dengan lancar satu sama lain. Semua perbedaan diantara kami sama sekali tidak menyusahkan saat menciptakan lagu tersebut,” ujar Dave Stewart.

Jagger pun mengatakan bahwa mereka awalnya sempat canggung saat membuat materi bagi album Superheavy. “Awalnya kami sempat canggung karena tidak saling kenal, dan kami pun tidak latihan atau mempunyai materi lagu yang telah ditulis sebelumnya. Jadi kami hanya duduk, saling melihat dan mulai nge-jam,” urai Jagger.

Gitaris Jane’s Addiction Sering Menakuti Marilyn Manson dengan Darah

Agustus 26, 2011 Tinggalkan komentar
Marilyn Manson at the Eurockéennes of 2007

Image via Wikipedia

Gitaris Jane’s Addiction, Dave Navarro, mengungkapkan kepada majalah Q bahwa ia sering menakuti temannya, rocker gothic Marilyn Manson dengan menyemprotkan darahnya di cermin kamar mandi milik Manson.

“Saya tidak tahu apakah cerita ini lucu, tapi saat saya sering memakai narkotika, saya sering mengotori kamar mandi Manson dengan sisa darah yang tertinggal dari suntikan saya. Manson terlihat panik dan selalu menyuruh asistennya untuk membersihkan sisa-sisa darah saya tersebut,” ujar Navarro kepada majalah Q.

Navarro yang sempat bermain gitar di album Mechanical Animals milik Marilyn Manson pun melanjutkan cerita kejahilannya.

“Setelah ia meminta asistennya untuk membersihkan kamar mandi, saya sering jahil dan mengotori kamar mandinya lagi agar membuatnya marah. Saat itu saya pikir bisa membuat Marilyn Manson panik adalah sesuatu yang lucu,” ujarnya.

Anthrax Terharu Konser Big 4 digelar di Stadion Yankee

Agustus 25, 2011 Tinggalkan komentar
Yankee stadium. The Bronx, New York.

Image via Wikipedia

Empat raksasa thrash metal Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax seperti diketahui akan melakukan konser kedua mereka di Amerika Serikat, setelah yang pertama berlangsung pada 23 April lalu di Indio, California. Konser kedua Big 4 tersebut akan berlangsung pada 14 September mendatang di Stadion Yankee, New York, AS.

Anthrax, sebagai satu-satunya band dalam Big 4 yang berasal dari New York, menganggap konser di Yankee Stadium itu mempunyai makna istimewa. “Saya adalah penggemar Yankee seumur hidup dan itu adalah panggung terbesar yang bisa saya pikirkan untuk benar-benar bermain di sana,” kata gitaris Anthrax, Scott Ian kepada Rolling Stone.

“Jadi kalau fakta-fakta itu dikumpulkan—bahwa kami adalah sebuah band New York, saya adalah penggemar gila Yankee, dan kami bermain di Stadion Yankee, tiga hal itu bagi saya hanya menambah sebuah badai sempurna kegilaan,” katanya lagi.

Selain itu Ian jadi teringat masa-masa ketika masih menjadi seorang remaja New York yang suka pergi menonton konser. “Saya ingat pergi untuk menonton Judas Priest entah itu dalam tur Screaming For Vengeance atau salah satu pertunjukan Madison Square Garden yang laku keras. Ada tingkat energi pada pertunjukan-pertunjukan itu yang di luar kendali,” kisahnya.

“Maksud saya bukan dalam arti yang buruk,” Ian melanjutkan. “Tapi saya ingat berada di sana untuk menonton Judas Priest pada tahun 1981 dan benar-benar merasa ketakutan kadang-kadang. Karena itu sangat berisik dan gila dan orang-orang kehilangan pikiran mereka.”

Energi itulah yang ingin ia hidupkan kembali bersama Anthrax di pertunjukan di Stadion Yankee nanti. “Seperti energi New York old-school yang pernah saya rasakan pada gigs dulu,” tandasnya.

Sementara itu, sensasi berbeda dirasakan pemain drum Anthrax, Charlie Benante. Stadion Yankee mengingatkan Benante pada mendiang ayahnya yang sewaktu muda pernah dibina untuk bermain bisbol profesional, namun diragukan kemampuannya oleh kakeknya.

“Ayah saya meninggal saat saya berusia lima tahun. Jadi dia tidak pernah melihat sejauh apa saya telah meniti karier,” kata Benante. “Yang saya tahu, seandainya dia tahu saya bermain di Stadion Yankee, dia akan gila karena mengetahui anaknya melakukan dan mencapai tujuan ini. Sekarang saya akan bermain di Stadion Yankee dan saya tahu dalam beberapa cara dia mungkin akan berada di sana bersama saya.”

Anthrax yang tahun ini genap berusia 30 tahun telah dijadwalkan untuk tampil di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta pada 10 Desember 2011 mendatang dengan dibuka oleh supergrup heavy metal asal Dallas, Texas, Hellyeah. Konser mereka satu-satunya di Asia Tenggara tersebut akan menjadi konser pertama setelah album baru Worship Music rilis pada 13 September mendatang.

Bassist Ingin Motley Crue Rilis Album Berbobot dan Non-Komersil

Agustus 25, 2011 Tinggalkan komentar
The album's cover as it appeared on subsequent...

Image via Wikipedia

Nikki Sixx, pemain bass untuk band pionir glam rock 80-an asal California yang dipastikan akan tampil di Jakarta pada 8 Oktober tahun ini, Motley Crue, telah mengungkapkan bahwa ia ingin agar bandnya menghasilkan sebuah album yang berbobot dan non-komersil.

Berbicara kepada sebuah stasiun radio Los Angeles, 98.7 FM, setelah penampilan Motley Crue sebagai penutup festival musik Sunset Strip di Hollywood, Sixx, ketika ditanya soal rencana album terbaru bandnya, menjawab: “Saya memiliki banyak rif, saya memiliki banyak ide, Tommy Lee punya banyak ide, dan akhirnya kami akan mulai berkumpul di satu ruangan guna menunjukkan ide masing-masing dan melihat apa yang terjadi.”

“Ide saya untuk album berikutnya adalah… kami tidak bisa terus bergantung kepada radio atau yang lainnya untuk menjual album, jadi saya pikir kami harus bergantung terhadap sesuatu yang benar-benar membuat kami semangat, dan bagi saya sekarang, saya sangat ingin untuk membuat sebuah album non-komersil yang benar-benar berbobot, sedikit seperti album Shout at the Devil,” lanjut Sixx.

Konser Motley Crue di Jakarta sendiri akan diadakan di Pantai Karnaval, Ancol pada 8 Oktober mendatang. Formasi klasik Motley Crue yang terdiri dari vokalis Vince Neil, gitaris Mick Mars, bassist Nikki Sixx, dan drummer Tommy Lee dapat dipastikan tampil di Jakarta atas undangan MLive selaku promotor.

Mengenai harga tiket, MLive memutuskan untuk membaginya menjadi dua kelas festival, masing-masing berharga Rp 500 ribu dan Rp 700 ribu.

Motley Crue hanya akan tampil di dua negara Asia untuk tahun ini. Selain Indonesia, mereka juga akan tampil di Jepang sebanyak enam kali, masing-masing di Nagoya (28/9), Osaka (29/9, 30/9), dan Tokyo (3/10, 4/10, 5/10).

Paul McCartney Bernaung di Bawah Label Rekaman yang Pernah Menolak The Beatles

Agustus 25, 2011 Tinggalkan komentar
Paul McCartney performs the Beatles' classic B...

Image via Wikipedia

Paul McCartney telah menulis score untuk produksi grup penari ballet asal New York, Amerika Serikat, New York City Ballet yang berjudul Ocean’s Kingdom. Produksi tersebut akan dipertunjukkan untuk pertama kali pada 22 September mendatang. Sementara, album score-nya akan mulai dijual di Inggris pada 3 Oktober.

Mantan pemain bass band legendaris The Beatles itu telah menandatangani kontrak dengan Decca Records untuk merilis Ocean’s Kingdom. Uniknya, Decca adalah label rekaman yang nyaris setengah abad lalu telah menolak The Beatles dengan mengatakan bahwa kuartet tersebut “tidak mempunyai masa depan di dalam bisnis pertunjukan.”

Ocean’s Kingdom
akan menjadi sebuah produksi ballet berdurasi 45 menit yang terbagi ke dalam empat babak dan akan diisi oleh sekitar 40 penampil. Koreografinya dikerjakan oleh koreografer ternama asal Denmark, Peter Martins, dan komposernya adalah John Wilson yang dibantu oleh McCartney sebagai penata musik.

Dalam wawancara dengan The New York Times, McCartney menyebut Ocean’s Ballet sebagai sebuah cerita romantis mengenai pasangan yang berasal dari dua dunia berbeda—kerajaan laut yang mewakili kemurnian dan kerajaan bumi yang mewakili kegelapan serta kejahatan.

Mr Big Konser 3 Kota di Indonesia

Agustus 23, 2011 1 komentar
MR BIG | EN CHILE | TEATRO TELETON

Image by ISENGARD via Flickr

Buat para penggemar Mr.Big di Medan, Surabaya dan Makassar patut bergembira. Pasalnya, pelantun Wild World itu akan menggelar konsernya di tiga kota tersebut.

Jika sebelumnya kehadiran Mr.Big dalam perayaan Guinness Arthur’s Day 2011 masih belum mendapatkan kepastian, kini mereka sudah dipastikan akan ke Indonesia.

Mr Big bakal perform di Surabaya, Medan dan Makasar. Sedangkan di Jakarta bakal nampilin The Script,” dilansir dari Twitter GuinessID pada Senin (22/8/2011). Jadwal Mr. Big ini pun sudah tertera di laman Twitter mereka.

Di Jakarta, The Script akan tampil pada 12 November 2011. Sedangkan untuk Mr.Big akan tampil pada 3 Desember di Medan, 7 Desember di Surabaya dan 10 Desember di Makasar. Mengenai keterangan tempat dan harga tiketnya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Penampilan Memukau Jimi Hendrix Terekam di ‘Winterland’

Agustus 23, 2011 Tinggalkan komentar
Jimi Hendrix performs for Dutch television sho...

Image via Wikipedia

Hendrix LLC and Sony Commercial Music Group akan merilis empat CD terbaru dari karya Jimi Hendrix yang monumental pada 12 September mendatang.

Keempat karya dari artis yang dijuluki sebagai The Greatest Guitarist of All Time ini akan berfokus pada performa Hendrix saat tampil di atas panggung.

Peluncuran karya yang diberi judul ‘Winterland’ ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun Hard Rock Café yang ke-40. Selain itu dari Fender juga meluncurkan sebuah gitar seri eksklusif yang bertajuk Hendrix Stratocaster. Gitar tersebut dirancang oleh Alan Aldridge dan akan dibawa berkeliling Hard Rock Café selama sisa waktu tahun ini.

‘Winterland’ ini akan tersedia dalam bentuk 4 Disc Deluxe dalam satu box, 8 Vinyl Audiophile LP Deluxe 12” dalam satu box dan sebuah CD Highlights.

Nama ‘Winterland’ sendiri diambil dari pertunjukannya yang berlangsung selama tiga hari di Winterland Ballroom, San Fransisco. Ini merupakan penampilannya yang paling bersejarah. Pertunjukan tersebut diadakan pada saat Jimi Hendrix Experience merayakan ulang tahunnya yang kedua dan sekaligus dirilisnya album Electric Ladyland. Demikian dilansir Music News pada Selasa (23/8/2011).

‘Winterland’ menyajikan beberapa permainan spektakuler dari pemilik nama asli Johnny Allen Hendrix. Dan empat seri tersebut akan berisi penampilan live-nya dengan beberapa lagu yang jarang dibawakan seperti Manic Depression, Are You Experienced, Tax Free, dan Little Wing.

Para penggemar Jimi Hendrix juga dapat menikmati interpretasi dramatis lewat lagu Sunshine Of Your Love dan Killing Floor. Juga akan ada lagu Like A Rolling Stone yang dibawakan Bob Dylan dalam track khusus.

Spesial deluxe ini juga berisi lagu-lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya dari enam kali pertunjukannya di ‘Winterland’. Pada tahun 1987 dan 1988, Winterland sempat dirilis juga dalam bentuk sebuah CD kompilasi. Namun, untuk Winterland kali ini isinya akan sangat berbeda. Selain itu akan ada juga wawancara langka dengan Hendrix yang direkam dibelakang panggung usai tampil di Winterland.

Bono Sangkal Berita Soal Masalah Kesehatan Yang Dideritanya

Agustus 23, 2011 Tinggalkan komentar
Bono-hat-glasses

Image via Wikipedia

Frontman U2, Bono, telah menyangkal berita soal masalah kesehatan yang dideritanya saat sedang berlibur di Prancis bagian selatan bersama Ali Hewson yang merupakan istrinya, Julian Lennon, dan perancang busana Irlandia, John Rocha.

Seperti telah diberitakan Irish Independent sebelumnya, pada Rabu (17/8) lalu Bono dilarikan ke rumah sakit terdekat, Princess Grace Memorial Hospital, karena Bono merasa ada masalah dengan jantungnya.

Untungnya, ia dirawat tak lama di sana dan bahkan tidak memerlukan rawat inap. Namun, dokter spesialis jantung yang memeriksanya memerintahkan Bono untuk melakukan banyak istirahat.

Namun pada Senin (22/8) kemarin, Reuters melaporkan bahwa seorang juru bicara Bono menegaskan kalau kliennya memang mendatangi Princess Grace Memorial Hospital, tetapi hanya untuk sebuah pemeriksaan rutin.

“Walaupun media memberitakan sebaliknya, Bono sedang tidak mengalami masalah kesehatan,” ujar juru bicara tersebut melalui sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters.

Juru bicara tersebut melanjutkan, “Berita yang mengatakan bahwa Bono dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan darurat tidaklah benar. Bono sedang dalam kondisi sehat dan menikmati liburan keluarga di Prancis bagian selatan.”

Jika Bono memang mengalami masalah kesehatan, maka ini adalah masalah kesehatan kedua yang dialami Bono selama setahun terakhir. Tahun lalu, ia terpaksa membatalkan penampilan bandnya sebagai headliner Glastonbury karena operasi punggung yang harus dijalankannya.

Kategori:Berita Musik Dunia Tag:

Gitaris Children of Bodom Tidak Tahu Albumnya Laku Keras di AS

Agustus 23, 2011 1 komentar
Guitarist Roope Latvala of Children of Bodom p...

Image via Wikipedia

Album terbaru band melodic death metal Finlandia, Children of Bodom, Relentless Reckless Forever terjual hampir 11 ribu kopi di Amerika Serikat dalam pekan pertama sejak dirilis 2 Maret 2011 lalu. Album yang direkam di Pentrax Studios, Finlandia, bersama produser rekaman Matt Hyde (Slayer, Magnet Monster) itu juga menempati posisi 42 dalam tangga lagu Billboard.

Diwawancarai oleh stasiun radio California, The Bone 107.7 baru-baru ini gitaris Roope Latvala mengaku tidak mengetahui mengenai hal tersebut. “Itu berita bagus,” komentarnya singkat.

Latvala kemudian mengatakan bandnya tidak pernah berencana untuk merengkuh pasar sebesar itu. “Kami masih melakukan apa yang kami tahu. Musik akan menjadi menyebalkan ketika kamu mulai berpikir mengenai pasar–mengarahkan musik agar disukai oleh orang-orang tertentu di pasar,” kata pemain gitar yang bergabung bersama Children of Bodom sejak album Are You Dead Yet? (2005) menggantikan Alexander Kuoppala itu.

Sejak terbentuk pada 1993 hingga saat ini, Children of Bodom telah memproduksi tujuh album studio, dua album live, serta dua album kompilasi. Saat ini mereka tengah menjalani lawatan dunia bertajuk The Ugly World Tour 2011 yang telah dimulai sejak 19 Maret lalu di kampung halaman mereka sendiri.

Sebagai rangkaian lawatan dunia tersebut, rencananya band yang kini beranggotakan Alex Laiho (vokal utama, gitar), Roope Latvala (gitar, vokal latar), Henka Seppala (bass, vokal latar), Janne Wirman (kibor, synthesizer) dan Jaska Raatikainen (drum, perkusi) itu akan tampil di Hall Basket Senayan, Jakarta, pada 15 November 2011 mendatang.