Dave Mustaine dan Jason Newsted Akan Bawakan Lagu Metallica

Dengan mantan anggota Metallica, Jason Newsted, pentolan Megadeth, Dave Mustaine akan membawakan lagu milik band yang digawangi James Hetfield tersebut.

Dalam sebuah wawancara beberapa minggu yang lalu, Newsted kepada SkullNBones mengatakan bahwa ia dan Mustaine telah berbicara tentang membawakan beberapa lagu Metallica klasik. “Ada kemungkinan bahwa Mustaine dan saya akan menampilkan beberapa lagu Metallica tua, saat Dave masih jadi personelnya,” kata Newsted.

“Saya bersedia meng-cover ‘Phantom Lord.’ Sebenarnya, apa pun yang dia inginkan, saya akan bawakan.”

Lewat Twitter, Dave Mustaine meminta saran penggemar untuk memilih lagu Metallica yang harus mereka bawakan.

“Jika saya memainkan lagu yang saya tulis untuk @Metallica bersama @JasonCNewsted, apa yang harus saya bawakan? Ride, Metal Militia, Phantom, Jump, Khutulu, atau Four Horsemen?” cuitnya.

Dave Mustaine Menghina Penonton Saat Manggung

Dave Mustaine sekali lagi membuat kontroversi setelah melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penggemar, saat manggung di Manchester, Inggris.

Metal Sucks melaporkan, set Megadeth sempat berhenti sepuluh menit karena masalah teknis. Ketika band kembali ke panggung, seorang fans dicemooh habis-habisan oleh Dave.

“Kamu tampak seperti Eminem, kamu bodoh. Dengar, kamu membayar banyak uang untuk datang dan melihat kami bermain, dan tidak ingin berdiri di sini dalam gelap?” tutur Dave, marah.

“Maksud saya, bagian dari seluruh acara ini adalah kami tersenyum dan membuat koneksi dengan Anda… Keluar dari sini!” lanjutnya. Nggak jelas mengapa Dave tiba-tiba marah seperti itu.

Dave Mustaine Tolak Memainkan Lagu Metallica Bersama Jason Newsted

Pentolan Megadeth, Dave Mustaine, belum lama ini dikabarkan menolak memainkan lagu-lagu bekas bandnya, Metallica, bersama mantan bassist Metallica, Jason Newsted.

Mustaine menganggap bahwa akan lebih keren jika mereka tidak membawakan lagu-lagu lama, dalam hal ini adalah lagu-lagu Metallica. Ia mengatakan “Satu hal yang penting adalah tidak memainkan karya band lain. Jadi akan lebih keren untuk melakukan sesuatu yang benar-benar berbeda dengan Jason, bukan melakukan hal yang sama dengan orang-orang harap, (seperti memainkan) lagu-lagu lama.”

Sebelumnya Newsted telah mengutarakan bahwa ia ingin mengajak Mustaine berkolaborasi membawakan lagu-lagu dari bekas band mereka berdua di atas panggung Gigantour tahun ini, dimana band Newsted juga ikut bermain disana.

Namun Mustaine tetap senang dan cukup tertarik bermain bersama Newsted dan memainkan lagu bersama.

“Ada hubungan baru yang benar-benar baik antara kami berdua dan saya melihat ia berbicara sesuatu tentang kami memainkan lagu bersama dan saya berpikir, ‘Wow, itu cukup menarik. Itu bisa dilaksanakan dan saya rasa akan menyenangkan’,” ujar Mustaine, dikutip dari Blabbermouth.

Ia menambahkan “Saya tidak mengesampingkan sesuatu kerena saya masih harus berbicara dengan David Ellefson (bassist Megadeth). Saya ingin memastikan bahwa Dave dan Jason berbicara dan mencari tahu bagaimana mereka akan melakukannya jika kami bermain bersama. Saya rasa ada banyak potensi dengan semua band. Bakat-bakat terdapat disana. Tentunya, Jason dan saya kembali yang terjauh, jadi saya benar-benar ingin untuk terhubung kembali dengannya.”

Gereja Westboro Berencana Demonstrasi di Pemakaman Gitaris Slayer

Sebuah gereja konservatif di Kansas, AS, Westboro Baptist Church, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan berdemonstrasi di pemakaman mendiang gitaris Slayer, Jeff Hanneman, yang wafat pada pekan lalu.

Dilansir NME, Kelompok gereja fundamental tersebut rencananya akan mendatangi pemakaman dan menyanyikan parodi lagu “Crazy Train” milik Ozzy Obourne. Belum ada pernyataan resmi dari dari Westboro mengapa mereka memprotes pemakaman orang yang telah tiada tersebut. Sementara itu pemakaman Hanneman sendiri hingga kini kabarnya belum ditentukan.

Gereja Westboro memang dikenal dengan berbagai aksi fundamentalnya, mereka sering melakukan aksi protes atas pemakaman dan konser-konser. Radiohead dan Foo Fighters adalah termasuk korban aksi protes mereka.

Para penggemar Slayer pun nampaknya tidak akan diam saja atas rencana tersebut. Mereka juga merencanakan untuk mencegah hal tersebut terjadi. Bahkan ada yang ingin mempersenjatai diri dengan balon air berisi cat warna merah yang siap dilempar ke kelompok agama kontroversial tersebut.

Sementara itu, para musisi telah menunjukkan bela sungkawanya terhadap kematian Hanneman. Slash menulis di akun Twitternya, “Berita tragis & mengejutkan tentang Jeff Hanneman. Ia akan dirindukan oleh banyak orang. Hari yang menyedihkan bagi Metal. RIP man.”

Sedangkan mantan bassist Guns N’ Roses, Duff McKagan, mengatakan “Jeff Hanneman dari @Slayer RIP. Wow. Saya sangat berduka untuk keluarga Hanneman yang kehilangan.”

Pentolan Megadeth, Dave Mustaine, juga turut berbelasungkawa dengan menulis, “Malam ini satu bintang akan bersinar dan sedihnya, panggung akan sedikit lebih gelap. Jeff Hanneman 1964-2013.”

Jeff Hanneman meninggal dunia pada Kamis (2/5) lalu pukul 11 pagi waktu setempat akibat penyakit liver (hati) yang dideritanya. Ia wafat dalam usia 49 tahun di sebuah rumah sakit di Inland Empire, California Selatan, AS.

David Ellefson” Metallica – Megadeth Bersatu Bakal Hebat”

Dave Mustaine from Megadeth during Metalmania 2008 festival (Photo credit: Wikipedia)

Apa yang ada dibenak kalian jika Metallica dan Megadeth bersatu? Yang pasti bakal menjadi sebuah supergrup yang mengobral skill dan distorsi penuh. Inilah yang ada pada pikiran gitaris Megadeth, David Ellefson.

Topik supergrup ini sebelumnya sempat dilontarkan oleh vokalis dan gitaris Megadeth, Dave Mustaine. Namun sayangnya ide tersebut ditolak oleh pentolan Metallica, James Hetfiled yang tidak berkenan dengan ide tersebut.

James berkata jika Dave bermaksud baik, tetapi cenderung tidak berpikir banyak apa yang ia bicarakan. Isu tersebut sempat menimbulkan masalah antara Metallica dan Dave. Namun masalah tersebut terselesaikan dengan permintaan maaf dari Dave.

David sendiri juga ragu project supergrup ini akan terwujud. Namun dia mengaku jika seandainya project ini terwujud dia dengan senang hati mengerjakannya. Dia berpikir bahwa itu salah satu permintaan dari Dave yang sangat baik.

“Saya pikir Dave melontarkan ide tersebut sebagai permohonan. Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi kenyataan. Namun saya pikir banyak orang yang akan menyukainya dan itu akan hebat,” paparnya seperti dikutip dari MetalSerbia.com

Eks-Gitaris Anthrax, Dan Spitz, Ciptakan Lagu bagi Anak-anak Autis

Eks-gitaris Anthrax, Dan Spitz, dikabarkan telah kembali ke industri musik dengan sebuah proyek baru bernama Red Lamb.

Bersama pentolan Megadeth, Dave Mustaine sebagai salah satu produser dan salah satu penulis lagu di dalamnya, Red Lamb baru saja merilis sebuah video musik berjudul “Puzzle Box,” sebuah lagu yang ditujukan bagi anak-anak penderita autis.

Adalah anak kembar identik Spitz bersama sang istri, Candi, Brendan dan Jaden yang menjadi inspirasi terwujudnya lagu “Puzzle Box” ini.

Seiring pertumbuhan kedua anak kembar mereka, Spitz dan Candi merasa bingung dengan perilaku aneh yang ditunjukkan kedua anak laki-laki mereka itu. Bahkan, ketika si kembar telah didiagnosa menderita autis, informasi tentang penyakit autis yang mereka terima sebagai orang tua penderita pun masih sulit untuk diperoleh.

“Ketika anak-anak kami mulai bertingkah laku ke belakang, karena mereka terlahir dengan autis, kami tidak tahu kemana harus pergi,” ungkap Spitz kepada Rolling Stone.

“Anda harus berhati-hati, karena ada banyak orang menganjurkan macam-macam. Waktu itu, yang kami tahu (hanya), ’anak Anda harus makan dengan cara seperti ini, dan jika ia tidak membeli produk kami, ia akan meninggal’. Hanya sekali kami menemukan juru bicara autis, yang secara tegas (mengatakan), ’Ini dia informasi Anda’ dan itu di seluruh dunia,” kenang Splitz.

Meningkatkan kesadaran akan penanganan autisme anak-anak pada komunitas metal adalah salah satu misi Spitz dalam lagu dan video tersebut. Keheranannya akan pemikiran “takut untuk membicarakan autisme dalam bentuk lain dalam musik” menjadi inspirasinya menelurkan lagu ini.

“Jika Anda membaca lirik kami, bukanlah seperti, ’hey sayang, saya cinta kamu.’ Apapun yang mengganggu kami setiap hari, itu adalah Anthrax. Jadi kami melakukan hal yang sama dengan ‘Puzzle Box’. Inilah waktunya orang-orang perlu tahu seperti apa (dunia) yang kita tinggali saat ini,” ungkap gitaris yang berpisah dengan Anthrax di tahun 1995 ini.

Selain Splitz, Red Lamb juga terdiri dari vokalis Don Chaffin, bassist Randy Coven, serta pemain drum Patrick Johansson. Unit hard rock bernuansa thrash asal Amerika ini baru saja merilis album debut yang diproduseri juga oleh Johnny K, yang pernah bekerjasama dengan 3 Doors Down dan Megadeth, pada Februari lalu.

Dave Mustaine Sembuh Dari Sakit Leher

I Megadeth al Gods of Metal 2007 (Photo credit: Wikipedia)

Pentolan Megadeth, Dave Mustaine mengaku sangat lega karena dia sudah sembuh dari sakit leher yang dideritanya selama ini. Dan pada 31 Maret kemarin Dave mengungkapkan kabar gembira ini jika dia telah melakukan operasi leher dan didiagnosis oleh dokter telah sembuh.

“Akhirnya sembuh total dan saya dapat mulai berlatih kembali. Terima kasih Tuhan dan terim kasih buat kalian (fans) yang telah mendoakan,” tulisnya di twitternya.

Sakit leher Dave sendiri diakibatkan headbanging atau memutar-mutarkan kepala saat tampil selama bertahun-tahun. Dia juga bersyukur ternyata operasinya tak membutuhkan waktu yang lama. Pasalnya saat operasi kemarin bersamaan dengan bintang NFL, Peyton Manning yang sedang operasi leher akibat cidera saat bertanding.

“Dia masuk sebelum saya, namun saya keluar sebelum dia. Sedangkan dokter yang mengoperasi saya sama dengan Payton. Saya berdoa untuk kesembuhan Payton,” ujarnya seperti dikutip dari Detroit Free Pass.

Lantas bagaimana dengan aksi panggung Dave, terlebih musik metal memang pas untuk dibuat headbanging? Dave menjawab bahwa dia masih bisa untuk berheadbang, namun dibatasi.

“Saya bisa headbang namun dengan pembatasan dan tidak terlalu lama. Saya tidak ingin menghabiskan seumur hidup saya di kursi roda hanya lantaran kebanyakan headbanging,” paparnya.

Dave Mustaine Megadeth Meluncurkan Aplikasi Gitar Prodigy

Setelah tiga belas album dan tour yang tak terhitung, sekarang saatnya untuk Megadeth Dave Mustaine untuk masuk ke aplikasi game. Gitaris telah bekerja sama dengan pencipta Prodigy Rock untuk mengembangkan aplikasi baru untuk iPad, iPhone dan iPod touch bertujuan mengajar tanda tangannya lagu dan teknik untuk pemain dari semua keahlian.

App, aptly bernama Dave Mustaine: Prodigy Gitar, sepenuhnya interaktif dan dilengkapi dengan pelajaran tentang cara bermain beberapa lagu kunci Megadeth, serta beberapa “pelajaran mikro” yang mencakup segala sesuatu dari teori ke teknik.

“Jika Anda memiliki gitar, jika Anda dapat menjalankan sebuah aplikasi, Anda akan segera memainkan lagu klasik Megadeth, seperti ‘Holy Wars’ dan ‘Tornado of Souls,’ dan juga hit baru kami satu,” Public Enemy No.1, ” kata Mustaine. “Saya pribadi terakhir semua lagu-lagu, sehingga tidak ada lagi tempat tidur transkripsi dan tab buruk, itu hanya seperti memiliki pelajaran gitar pribadi dari saya Juga dengan aplikasi saya, Anda sebenarnya dapat memperlambat bagian bawah untuk memastikan mereka sempurna!.!” ”

Dave Mustaine: Prodigy Gitar dilengkapi dengan beberapa tingkat keterampilan, dan bahkan leaderboard bagi anda yang suka bermain gitar berubah menjadi kompetisi.

Anda dapat mendownload aplikasi di sini

Megadeth Tampil di Festival di Chili Maquinaria

 

 

 

 

 

Dave Mustaine Bicara Soal Album Baru Megadeth, TH1RT3EN

Image via Wikipedia

Band thrash metal Megadeth telah mengumumkan album terbarunya mendatang akan diberi judul TH1RT3EN. Judul itu menandai album tersebut sebagai album studio ketigabelas mereka serta mengacu pada tanggal ulang tahun vokalis/gitaris Dave Mustaine, 13 September.

“Saya lahir pada 13 September, ini album ketigabelas saya. Tampaknya tepat jika menamainya TH1RT3EN,” kata Mustaine ketika diwawancari oleh RollingStone.com.

Ditanya bagaimana Megadeth menemukan waktu untuk merekam album tersebut di tengah-tengah kesibukan melakukan tur, Mustaine mengatakan bahwa memang benar mereka telah menekan diri untuk menyelesaikan rekaman dalam dua bulan.

“Man, we worked our butts off on that. Saya telah melewati hari-hari yang sangat panjang. Ada beberapa hari di mana saya terbangun di depan komputer dengan bekas di wajah saya karena tertidur di atas keyboard,” katanya.

Kemudian Mustaine membocorkan dua judul lagu yang akan terdapat di dalam album tindak-lanjut dari Endgame (2009) itu. “Sudden Death,” lagu yang telah digunakan di dalam permainan video Guitar Hero dan “Never Dead,” lagu yang dibuat untuk permainan video Konami berjudul sama. “Albumnya sendiri mungkin akan keluar sekitar tanggal 1 November,” imbuhnya.

Soal pengalaman ia kembali merekam album bersama pemain bass asli Dave Ellefson—yang pernah hengkang pada 2002 dan baru kembali bergabung pada tahun lalu itu—Mustaine mengaku tidak merasakan hal tersebut sebagai sesuatu yang baru. “Dave [Ellefson] dan saya adalah teman dekat selama hampir 30 tahun. Dan meski kami sempat tidak bermain bersama untuk suatu rentang waktu, itu bukan keinginan saya,” imbuh Mustaine lagi.

Mustaine mengenang kejadian di tahun 2002 silam yang pernah membuat ia membubarkan Megadeth dan membuat Ellefson tidak senang, yaitu ketika mengalami cedera pada tangan akibat terjatuh dari kursi saat tertidur. “Kalau saya bisa mencegah tangan saya cedera, semuanya mungkin tidak akan menjadi seperti itu. Tapi saya sangat percaya bahwa kami semua sekarang menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya,” tandasnya.